Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Hidup Kaya atau Hidup Gaya?

Oleh Prita Ghozie
Perencana Keuangan Independen dari ZAP Finance

Liburan setiap saat, punya banyak perangkat elektronik, pakai mobil mewah, membuat seseorang terlihat •kaya• dan keren. Namun, jangan terkecoh dengan tampilan luar. Bisa jadi tampilannya gaya tapi kondisi finansialnya keropos.

Menurut saya, semua orang wajib hidup kaya. Saya mendefinisikan hidup kaya sebagai hidup sejahtera, mandiri, memenuhi semua kebutuhan dasar, dan mampu membantu orang yang kurang beruntung. Kita juga harus sadar bahwa untuk memperoleh pendidikan, rumah, pelayanan kesehatan, pakaian, tidaklah gratis.

Hidup di kota-kota besar membuat banyak orang tergoda untuk memiliki gaya hidup tinggi. Apalagi kemudahan mendapatkan pinjaman secara instan dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, dan cicilan 0%, membuat banyak orang membeli barang dan pengalaman yang sebetulnya belum sanggup untuk dimiliki.

Gaji tidak berhubungan dengan kondisi kaya, tapi dengan gaya hidup

Anda punya gaji besar, tapi semua dihabiskan untuk memenuhi gaya hidup, artinya Anda miskin buat masa depan. Sebaliknya, meski gaji kecil, tapi kalau pandai mengatur pengeluaran hari ini, lusa, dan masa depan, maka peluang menjadi kaya lebih besar.

Suka atau tidak, langkah pertama menjadi kaya adalah melakukan financial check up. Ayo catat pengeluaran Anda selama 3 bulan terakhir. Kalau Anda hobi makan malam atau kongkow di kafe sepulang bekerja, coba periksa. Berapa pengeluaran untuk acara nongkrong setiap bulan?

Lalu, buatlah daftar aset dan utang yang Anda miliki saat ini. Untuk aset, bagilah menjadi aset lancar, aset konsumsi, dan aset investasi. Tabungan operasional, kas kecil, dan deposito bisa masuk ke aset lancar. Rumah, mobil, perhiasan emas, akan masuk ke aset konsumsi. Sedangkan reksadana, saham, ORI, Sukri, dan unit link tergolong aset investasi. Nah, bagaimana hasilnya? Apakah jumlah aset Anda dikurangi jumlah utang Anda nilainya masih positif?


Menuju hidup kaya yang bergaya

Mencapai hidup yang lebih sejahtera harus dimulai dengan membenahi kondisi keuangan Anda dan keluarga. Berikut adalah tipsnya.

Pertama, tentukan tujuan keuangan Anda. Financial goals atau tujuan keuangan adalah keinginan Anda yang memiliki rencana dan batas waktu. Artinya, Anda tahu apa yang diinginkan, berapa biaya untuk memperolehnya, kapan, dan bagaimana cara mewujudkannya.

Kedua, hidup dari penghasilan. Apa pun gaya hidup yang Anda pilih saat ini, pastikan dapat didanai oleh penghasilan yang pasti Anda terima dan sudah diterima. Mengambil kredit hanya untuk membeli perangkat elektronik atau tiket liburan artinya Anda memaksakan diri untuk membeli padahal belum ada dananya. Utang diperbolehkan dalam perencanaan keuangan, selama produktif dan membentuk aset yang nilainya meningkat. Contohnya membeli rumah tinggal dengan bantuan kredit pemilikan rumah.

Ketiga, memiliki dana darurat yang memadai. Siapa pun tak bisa menduga musibah yang akan menimpanya. Salah satu indikator keuangan yang sehat adalah memiliki dana darurat yang ideal. Sehingga, saat dana talangan diperlukan, Anda mengutang dan menambah beban dalam keuangan keluarga.

Coba periksa apakah dana darurat yang Anda miliki saat ini sudah memadai dengan bantuan kalkulator.

Nah, coba ikuti tiga langkah sederhana di atas untuk mencapai hidup yang lebih baik dan masa depan yang lebih sejahtera. Hidup kaya atau hidup gaya? Tentu saya akan pilih keduanya. Bagaimana dengan Anda?

Live a Beautiful Life!