Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Ingin Punya Rumah

Assalamu’alaikum Bu Prita.

Saya Pradipta usia 22 tahun. Saya mahasiswa semester 6 yang sekaligus sebagai karyawan dengan gaji Rp3,2 juta/bulan, dan itu belum termasuk lembur. Pengeluaran saya per bulan  sekitar Rp1,3 – 1,5 juta. Tabungan saya di bank saat ini sebesar Rp15 juta. Saya ingin 5 tahun ke depan punya rumah sendiri dengan harga sekitar Rp250 juta.

Apa jenis investasi yang paling tepat untuk saya ya, karena saat ini saya masih belum bisa membayar DP rumah. Yang ingin saya tanyakan, kalau investasi di reksadana, reksadana yang seperti apa? Kalau investasi di emas, sebaiknya emas LM (24 karat) atau emas koin (dinar)? Atau saya harus pinjam uang di bank, untuk membeli sebidang tanah, lalu tanah itu 5 tahun ke depan saya jual lagi? Mohon arahan bagaimana manajemen keuangan yang baik agar cita-cita saya bisa memenuhi target dalam waktu 5 tahun itu.

Terima kasih

Pradipta

 

Jawaban:

Wa’alaikumsalam Bapak Pradipta.

Terima kasih untuk pertanyaannya.

Senang sekali saya mendapat pertanyaan dari seorang mahasiswa yang sudah ingin melakukan manajemen keuangan yang baik untuk mencapai tujuan finansial yang diimpikan.

Mempunyai rumah sebagai hunian idaman merupakan impian setiap orang. Sayangnya, hal ini bukanlah perkara mudah, mengingat harga rumah yang tidak murah.

Langkah pertama dalam perencanaan kepemilikan rumah adalah menentukan rumah seperti apa yang ingin dibeli atau dibangun sehingga Anda bisa menghitung berapa dana yang harus disiapkan.

Langkah kedua adalah menentukan kapan rumah tersebut ingin dibeli. Informasi ini berguna untuk menghitung tingkat kenaikan harga rumah dan juga menentukan produk investasi apa yang sesuai untuk rencana tersebut.


Untuk rencana Bapak Pradipta, Anda sudah memiliki gambaran rumah yang ingin dimiliki bernilai Rp250 juta dengan target waktu 5 tahun dari sekarang. Anda harus menghitung harga rumah tersebut lima tahun mendatang dengan memperhitungkan tingkat kenaikan harga rumah. Misal, setelah dilakukan survei, ternyata harga rumah di lokasi yang Anda inginkan rata-rata naik sebesar 10% per tahun, maka 5 tahun mendatang nilai rumah sebesar Rp250 juta akan menjadi Rp402,6 juta.

Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana mencapai nilai Rp402,6 juta dengan target waktu 5 tahun? Pilihan yang bisa diambil adalah produk reksa dana campuran dengan alokasi dana kelolaan di instrumen saham. Alasannya karena produk ini dapat terjangkau oleh penghasilan Anda dan tidak perlu repot untuk urusan penyimpanan.  Selain itu, Anda tetap bisa membeli reksadana dengan jumlah nominal uang yang sama setiap bulannya. Untuk opsi investasi di logam mulia maupun koin dinar, bisa ditunda dulu untuk tujuan finansial ini sebab melihat data harga emas dalam kurun waktu lima tahun terakhir (hingga 24 Juli 2015), imbal hasil logam mulia mencatatkan kinerja yang negatif.

Jika Anda ingin berinvestasi di tanah melalui kredit bank, Anda harus paham jenis kredit yang akan diambil. Untuk kredit yang tak mengharuskan adanya jaminan, beban bunga yang harus Anda bayarkan akan lebih besar. Jika kenaikan harga tanah Anda tidak sebesar beban bunganya, tentu hal ini bukanlah kabar baik untuk Anda. Sementara jika Anda mengambil KPR untuk pembelian tanah, sama dengan KPR untuk pembelian rumah, Anda harus menyiapkan uang muka terlebih dahulu.

Untuk membantu pembelian, Anda dapat mengambil fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Dengan demikian, Anda hanya perlu menyiapkan uang muka KPR sebesar 30% dari Rp402,6 juta tadi atau Rp120,79 juta. Target dana inilah yang harus Anda kejar dalam 5 tahun ke depan dengan berinvestasi di reksa dana campuran.

Dengan menerapkan manajemen keuangan yang baik, terutama dalam merencanakan kepemilikan rumah idaman Anda, diharapkan Anda bisa fokus dalam mengalokasikan sumber daya finansial yang Anda miliki. Selamat membeli rumah. Live a beautiful life!

Salam hangat,

Prita Ghozie

Ahli keuangan