Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Inilah Efek Setelah Donor Darah yang Anda Rasakan

Syarat untuk melakukan donor di antaranya adalah sudah berusia di atas 17 tahun, memiliki berat badan minimal 45kg, dalam kondisi fisik yang sehat, memiliki tekanan darah sistole 100-170ml dan tekanan darah diastole 70-100ml. 
 
Setiap pendonor wajib mengikuti semua persyaratan tersebut dan harus bersedia dilakukan pengecekan sebelum diambil darahnya. Karena itu, mereka yang sudah rutin melakukan donor darah seharusnya sudah bisa menjaga kesehatannya.
 
Memang akan timbul efek samping setelah melakukan donor darah. Namun hal tersebut tidak banyak berpengaruh buruk pada kesehatan. Efek samping tersebut antara lain, timbulnya memar di sekitar area bekas suntikan, pusing, hingga mual, dan muntah. 
 
 
Efek tersebut adalah efek normal yang biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam jangka waktu beberapa jam setelah proses pengambilan darah. Mereka yang belum terbiasa melakukan donor darah akan menghawatirkan kondisi tersebut. Anda bisa berkonsultasi ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut jika efek yang ditimbulkan semakin parah. Misal, pusing, mual, dan muntah yang tak kunjung henti dalam waktu beberapa hari setelah donor.
 
Untuk mengurangi timbulnya efek lebih parah setelah donor darah, pendonor diminta untuk mengisi dengan jujur setiap pertanyaan yang tertera dalam formulir yang diberikan petugas sebelum donor. Terutama mengenai kondisi tubuh dan kesehatan Anda. Karena bisa saja ketika Anda tidak jujur dengan kondisi tubuh Anda sendiri akan menimbulkan efek tak terduga setelah donor.
 
 
Untuk meredakan efek yang timbul, sebaiknya lakukan hal-hal yang disarankan oleh dokter setelah melakukan donor darah. Yaitu, tidak melakukan aktivitas berat selama kurang lebih 4 jam setelah donor, banyak konsumsi air putih, dan makan-makanan bergizi untuk mengembalikan cairan yang hilang.
 
Beberapa makanan sehat yang disarankan dikonsumsi setelah donor darah adalah makanan yang banyak mengandung asam folat. Seperti kacang-kacangan dan sayuran hijau. Kandungan asam folat bermanfaat bagi tubuh untuk membantu mempercepat produksi sel-sel darah baru, menggantikan sel darah yang hilang.
 
Makanan lain yang dianjurkan adalah makanan yang kaya akan kandungan vitamin B-12 atau riboflavin. Seperti telur, sayuran, dan produk susu atau yoghurt. Anda juga diminta untuk beristirahat yang cukup setelah donor.