Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Investasi Emas

Dear Mbak Prita,  
Saya perempuan berusia 21 tahun dan sedang memulai investasi. Rencananya, dalam waktu dekat saya akan mengambil account di Reksa Dana. 

Saya juga berencana untuk berinvestasi emas (koin/batangan). Namun, saya masih ragu karena informasi mengenai investasi emas masih minim. Pertanyaan saya adalah:  

a. Apa untung dan rugi berinvestasi emas batangan? 
b. Jika dihitung berdasarkan presentase dari keseluruhan aset, berapa jumlah investasi yang ideal untuk emas batangan? 
c. Adakah alternatif lain selain reksa dana dan emas batangan? 

Salam, 
Vandania Narassilvi 

Dear Vandania, 
Selamat karena Anda telah memutuskan untuk mulai berinvestasi. Investasi di usia muda memiliki banyak keuntungan, di antaranya adalah periode waktu investasi yang lebih panjang sehingga bisa memilih produk dengan potensi return yang lebih tinggi.  

Reksa dana adalah pilihan yang tepat. Produk investasi ini memiliki kelebihan berupa investasi awal yang relatif rendah (dimulai dari Rp 100 ribu), diversifikasi aset dan kemudahan pembelian serta pencairannya. Untuk investasi jangka panjang lebih dari 10 tahun misalnya Dana Pensiun, saya sarankan untuk memilih reksa dana saham. 

Emas merupakan salah satu investasi yang disukai di Indonesia. Investasi emas bisa dilakukan dengan membeli emas batangan dari toko emas, ataupun logam mulia bersertifikat dari PT Logam Mulia. 

Mengenai investasi emas, mari kita jawab pertanyaan Anda satu persatu sebagai berikut  

1. Apa untung dan rugi berinvestasi emas batangan?  
Seperti semua jenis investasi, emas memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan emas adalah likuiditasnya yang cukup tinggi. Emas dapat dijual dengan relatif mudah di berbagai toko emas ataupun pegadaian. Berbeda dari investasi dalam bentuk produk keuangan, emas memiliki bentuk fisik yang bisa Anda pegang dan simpan. 


Kekurangan emas adalah harganya yang fluktuatif dalam beberapa tahun ini. Pada tahun 2005 harga emas kurang dari US$ 500 per ounce, kemudian melonjak hingga lebih dari US$ 1800 di tahun 2011. Awal 2014 ini harganya kembali menjadi US$ 1200 • US$ 1300 per ounce.  

Jangan lupa bahwa ada perbedaan antara harga beli dan harga jual emas. Harga jual emas berbeda sekitar 2-5% dari harga belinya. Selisih harga tersebut perlu Anda pertimbangkan karena dapat mengurangi potensi keuntungan dari investasi. 

2. Jika dihitung berdasarkan presentase dari keseluruhan aset, berapa jumlah investasi yang ideal untuk emas batangan?  
Dalam investasi, diversifikasi alias penyebaran aset sangatlah penting. Anda perlu meletakkan uang Anda di dalam bebeberapa jenis investasi yang berbeda, untuk menyeimbangkan antara potensi return dan tingkat resikonya. 

Resiko dari investasi emas adalah hilangnya aset, dan penurunan harganya jika dijual saat harga turun. Sebagai bagian dari portofolio Anda, persentase emas yang ideal adalah maksimal 10% dari total investasi. Investasi emas direkomendasikan untuk digunakan dalam tujuan 1-3 tahun agar optimal. 

3. Adakah alternatif lain selain reksa dana dan emas batangan? 
Tentu saja. Banyak jenis investasi yang lain seperti ORI (Obligasi Ritel Indonesia), properti hingga bisnis. Untuk Anda, saya sarankan untuk memiliki properti sebagai salah satu tujuan finansial di masa depan, baik rumah ataupun apartemen, karena properti pertama dimiliki akan terasa berharga sebagai bukti atas kemandirian. 

Selain itu, investasi properti yang tepat dapat menghasilkan arus kas dari sewa (jika tidak ditempati) ataupun kenaikan harga dalam jangka panjang. Dalam usia saat ini pun Anda bisa mendapatkan keuntungan dari jangka waktu cicilan kredit yang panjang jika memutuskan untuk membelinya dengan memanfaatkan KPR/KPA. 

Selamat berinvestasi.