Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Jasa Financial Planner: Perlu atau Tidak?

Berpikir menggunakan jasa financial planner? Berikut beberapa pertimbangan dasar saat Anda harus memilih menggunakan jasa financial planner.  

Ketika jumlah uang Anda masih sedikit dan masih lajang, mengatur keungan sendiri bisa jadi pilihan. Namun ketika Anda sudah berkeluarga dan gaji Anda bertambah banyak, aset bertambah, tapi utang juga bertambah, mungkin Anda sudah memerlukan bantuan jasa financial planner atau perencana keuangan.

Apa saja tanda Anda sudah perlu jasa financial planner?

  • Bila Anda sudah mulai kerepotan mengatur keuangan.Misalnya jika gaji sudah naik, tapi tetap saja habis di akhir bulan. Atau Anda bingung entah bagaimana selalu muncul utang baru meski yang lama baru saja dilunasi.
  • Anda merasa kurang pengalaman dalam hal seputar keuangan, termasuk mengenali istilah-istilah dalam bidang investasi.
  • Anda merasa strategi keuangan sudah semakin rumit, sehingga butuh orang lain untuk membantu mengaturnya.
  • Anda sudah mulai tak punya waktu lagi untuk melakukan monitoring dan evaluasi seputar keuangan.
  • Anda sudah mulai mencoba beberapa produk keuangan yang ditawarkan seperti obligasi atau reksa dana saham, tapi justru kurang paham sehingga mengalami kerugian.

BACA JUGA: Gaji Habis Karena Sakit? Ini Solusinya!

Jika Anda sudah mengalami kondisi di atas, bisa jadi inilah saatnya Anda berkonsultasi dengan perencana keuangan. Apa saja yang harus diperhatikan agar hasilnya juga maksimal? Berikut beberapa pertimbangannya:


  1. Tanya berapa biayanya. Anda harus memahami mekanisme pembayaran jasa financial planner. Ada yang menerapkan berdasar jam kerja, ada juga yang menerapkan tarif untuk satu rencana keuangan. Umumnya durasinya selama satu tahun untuk pilihan kedua. Tanyakan hal tersebut kepada financial planner Anda secara jelas.
  2. Cari tahu latar belakang pendidikan dan lisensinya. Pastikan financial planner yang akan membantu Anda memiliki lisensi Certified Financial Planner profesional. Pastikan juga lisensi tersebut masih aktif.
  3. Kenali kemampuan dan rekam jejaknya. Pastikan juga financial planner tersebut bisa menjelaskan mengenai jasa yang akan diberikan secara detail. Anda juga bisa mengetahui dari tulisan-tulisan seputar keuangannya. Biasanya jika sering dimuat di media massa yang cukup ternama, ia punya rekam jejak yang baik.
  4. Perhatikan tingkat keaktifannya dalam memberikan nasihat keuangan. Financial planner yang baik bisa dilihat ketika berkomunikasi. Mereka sebaiknya tidak hanya mendengar masalah Anda, tapi juga aktif bertanya dan memberikan sedikit gambaran mengenai solusinya.
  5. Bagaimana kemudahan untuk diajak berdiskusinya. Anda juga harus aktif bertanya dan berdiskusi mengenai pemecahan masalah keuangan Anda. Jangan hanya mengiyakan dan mengikuti semua keinginan financial planner. Sebab, dana yang dikelola adalah dana Anda sendiri.

Semoga pilihan menggunakan jasa perencana keuangan bisa benar-benar memaksimalkan perencanaan keuangan Anda dan keluarga.