Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Keluar Darah Saat Buang Air Kecil

Hai Dok, 

Saya selalu keluar darah ketika kencing dua hari ini. Saya pun merasa ngilu. Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Terima Kasih dokter. 
Salam, 
Nabla 
Hai Ibu Nabla, 
Tubuh membutuhkan cairan yang cukup agar fungsi organ dapat berjalan optimal untuk berbagai proses metabolisme. Salah satunya adalah proses metabolisme di ginjal. Buang air kecil merupakan suatu proses ketika tubuh akan mengeluarkan zat-zat beracun dan yang tidak digunakan lagi oleh tubuh. Dalam kondisi normal, pada saat kita buang air kecil biasanya kita akan merasa lega, tapi bila Anda merasa sakit atau kurang nyaman pada saat buang air kecil, terlebih disertai dengan darah, berarti ada sesuatu yang terjadi atau kurang beres pada tubuh dan bisa jadi merupakan gejala infeksi. 
Infeksi saat buang air kecil disebut dengan istilah Infeksi Saluran Kemih atau ISK. Ada dua jenis penyakit ISK, yaitu ISK bagian atas dan ISK bagian bawah. ISK bagian bawah dinamakan sistitis. Pada ISK bagian atas biasanya kuman akan menyebar lewat saluran kencing, ginjal, bahkan seluruh tubuh. Dampak selanjutnya adalah penderita akan mengalami infeksi ginjal. Itu sebabnya penyakit ini sama sekali tidak boleh dianggap remeh. 
Sakit atau rasa tidak nyaman saat buang air kecil umumnya merupakan akibat infeksi pada saluran kemih atau peradangan di sekitar mulut uretra (saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh), dan sering dialami oleh kaum wanita. Dibandingkan pria, wanita ternyata lebih rentan terkena penyakit ini. Penyebabnya adalah saluran uretra wanita lebih pendek (sekitar 3-5 centimeter) dibanding pria. Berbeda dengan uretra pria yang lebih panjang ukurannya. 
Infeksi saluran kemih sering dialami oleh kaum wanita selain karena ukuran saluran uretra yang berbeda dengan pria, bisa disebabkan oleh berbagai hal diantaranya : 
1. Kurang menjaga kebersihan organ intimnya sehingga menjadi tempat berkembang biak yang sangat baik bagi kuman dan bakteri. Baik itu saat BAK, BAB maupun menstruasi. 
2. Penggunaan toilet umum yang tidak memperhatikan kebersihan toilet maupun air untuk membersihkannya serta penampungannya. 
3. Jarang menganti pembalut atau pakaian dalam saat sudah lembab apalagi terasa basah sehingga merangsang pertumbuhan kuman. 
4. Bakteri atau kuman yang paling sering mengakibatkan ISK antara lain Escherichia coli atau E. coli, Klebsiella, dan Pseudomonas. Di antara ketiganya, penyebab paling utama adalah E. coli yang ada di mana-mana, termasuk tinja manusia. 
5. Penyebab lain yang menyebabkan ISK adalah cara membasuh dan bilas yang salah, yaitu dari belakang ke depan. Cara ini dapat menarik kotoran dari depan ke belakang. Kebiasaan lain seperti menahan kencing dapat memungkinkan kuman masuk ke dalam saluran kencing. Begitu pula dengan kebiasaan tidak kencing sebelum berhubungan intim yang umumnya dilakukan pasangan baru atau honeymooners cystitis; memiliki riwayat penyakit kelamin; dan riwayat penyakit ginjal bisa menyebabkan ISK.• 
6. Kurang konsumsi air putih. 
Keluhan kencing disertai darah, didunia medis dikenal dengan istilah hematuria. Keluhan yang memang cukup mengkhawatirkan karena perdarahan yang terjadi terus menerus dapat saja sebagai petanda penyakit berat pada organ ginjal. Namun, beberapa hal yang harus dievaluasi terlebih dahulu untuk mengetahui apakah benar darah pada urine merupakan murni petanda infeksi karena warna merah pada urine tidak selalu berkaitan dengan darah. Kondisi tertentu kadang dianggap sebagai hematuria, seperti saat mengonsumsi antibiotik rifampisin atau suntik vitamin B kompleks. Untuk memastikan gejala ini sebagai infeksi, sebaiknya lakukan pemeriksaan urine dan berkonsultasi dengan dokter. 
Secara klinis, hematuria dapat dikelompokkan menjadi hematuri makroskopis (gross hematuria) adalah suatu keadaan urin bercampur darah dan dapat dilihat dengan mata telanjang. Keadaan ini dapat terjadi bila 1 liter urine bercampur dengan 1 ml darah. Hematuri mikroskopis,yaitu hematuri yang hanya dapat diketahui secara mikroskopis atau tes kimiawi (pemeriksaan laboratorium). 
Hematuria dapat disebabkan oleh kelainan-kelainan yang berada di dalam sistem urogenitalia (saluran kencing dan kelamin) atau kelainan yang berada di luar urogenitalia. Kelainan yang berasal dari sistem urogenitalia antara lain : 
1. Infeksi/inflamasi pada beberapa bagian ginjal seperti di kandung kemih dan saluran kemihnya. 
2. Tumor jinak/tumor ganas pada ginjal dan prostat. 
3. Kelainan bawaan sistem urogenitalia (sistem pada saluran kemih dan kelamin), antara lain kista pada ginjal 
4. Trauma yang mencederai sistem urogenitalia 
5. Batu saluran kemih 
Hematuria sering muncul dengan tanda-tanda lain yang menyertainya, seperti sakit perut, sensasi terbakar saat buang air kecil dan buang air kecil yang cukup sering. Untuk penanganan infeksi saluran kemih yang mengalami keluhan hematuria (kencing disertai darah) tergantung pada penyebabnya.Jika ISK disebabkan kuman, terapi yang akan diberikan berupa antibiotik. Sementara itu, ISK yang disebabkan faktor lain, seperti tumor atau batu ginjal memerlukan terapi yang lebih intensif bahkan bisa sampai kepada proses pembedahan. 
Semoga bermanfaat dan terima kasih. 
Salam, 
Dr. Ryan Thamrin