Beberapa waktu lalu, meningitis tiba-tiba banyak disebutkan di media cetak maupun elektronik. Meninggalnya seorang komedian yang ditengarai disebabkan oleh meningitis membuat media banyak menyebut penyakit ini dan menjelaskannya secara lebih mendalam. Hal ini membuka pandangan masyarakat tentang penyakit meningitis. Penyakit ini ternyata bisa membawa akibat fatal bila tidak ditangani dengan baik atau terlambat ditangani.
Namun, cara terbaik untuk menghadapi penyakit meningitis adalah mencegahnya. Jadi sebelum penyakit datang, sebaiknya Anda melakukan upaya pencegahan. Menurut dr. Ronald Irwanto, Sp. PD., konsep kedokteran modern adalah mencegah penyakit, bukan mengobati penyakit. (intisari-online.com, 27 Oktober 2011).
Para jamaah haji dan umroh adalah kelompok yang wajib mendapatkan vaksin meningitis. Menurut Prof. Samsuridjal Djauzi, Sp. PD-KAI, Wakil Ketua Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional, vaksin meningitis merupakan cara terbaik untuk mencegah meningitis (readersdigest.co.id, 4 Mei 2015).
Vaksin meningitis sendiri ada beberapa jenis. Berikut ini jenis-jenis vaksin meningitis untuk mencegah penyakit mematikan ini:
MMR
Vaksin MMR diambil dari singkatan measles (campak), mumps (gondong), dan rubella (campak Jerman). Vaksin ini untuk mencegah campak yang merupakan penyakit infeksi dan bisa menyebabkan radang otak. Selain itu MMR juga mencegah gondong yang bisa menyebabkan komplikasi radang selaput otak atau meningitis. Satu lagi, vaksin ini juga bisa mencegah rubella yang bisa mencegah cacat berat pada janin bila sang ibu terkena rubella. Menurut IDAI, vaksin ini aman dan tidak menyebabkan autisme (idai.or.id, 6 November 2014)
Vaksin Meningitis C
Vaksin ini untuk mencegah bakteri meningokokus C. Bakteri meningokokus C bisa menyebabkan meningitis. Namun, vaksin ini tidak bisa mencegah bakteri meningikokus jenis lain yaitu meningikokus B. Vaksin ini biasanya diberikan pada usia 3 bulan, 12 bulan dan usia 13-15 tahun. (nhs.uk, 4 Mei 2015).
Vaksin 5 in 1
Vaksin ini biasa disebut pentavalen dan termasuk jenis vaksin baru. Vaksin ini bermanfaat untuk mencegah difteri, tetanus, pertusin, polio dan Hib. Vaksin Hib (influenza tipe B) inilah yang dapat mencegah meningitis dan radang paru. Menurut data Kementerian Kesehatan, kedua penyakit ini merupakan penyebab kematian pada bayi sebesar 17,2 persen (antaranews.com, Agustus 2013).
Untuk mengetahui jenis vaksin lain yang tepat untuk mencegah penyakit meningitis, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan.
Sebarkan artikel ini pada relasi Anda melalui fitur jejaring sosial.Jangan lupa bagikan juga pengalaman Anda melalui kolom di bawah ini.