Setelah ditelusuri lebih jauh, rupanya ada sebuah tautan di Twitter yang menyebabkan pengguna yang mengklik tautan tersebut tanpa henti menelpon 911 dan mempersulitnya untuk memutuskan koneksi telepon. Detektif yang terlibat investigasi ini menemukan bahwa terdapat sebuah akun Twitter dengan 12 ribu pengikut yang mendorong pengikutnya untuk mengklik tautan yang ada untuk melihat postingan terbaru.
Pihak yang berwenang akhirnya berhasil melacak situs yang menjadi sumber kode yang menyebabkan gangguan tersebut sebelum sistem 911 berhasil diretas. Para penyelidik juga berhasil mendapatkan informasi pemilik situs tersebut, yaitu “Meet Desai.” Setelah diselidiki, ternyata pelakunya adalah seorang remaja berusia 18 tahun bernama lengkap Meetkumar Hiteshbai Desai. Pria yang melabeli dirinya sebagai seorang developer iOS ini ditangkap atas dasar kejahatan cyber yang hampir membuat sistem telepon darurat yang digunakan kepolisian crash.
Ketika dia dan temannya menemukan kelemahan pada sistem, ia mengaku memang sudah mengotak-ngatik bug tersebut agar bisa memacu pop-up, membuka surel, dan mengaktifkan koneksi telepon. Namun, menurut pengakuan Desai sendiri, sebenarnya ia tidak bermaksud jahat dan melakukan serangan pada kepolisian. Ia sadar bahwa melakukan hal tersebut dan membuat orang-orang panik adalah sebuah tindakan kriminal. Dia juga menyatakan bahwa ia tidak sengaja memposting tautan terhadap bug yang menyebabkan orang menelpon 911 secara otomatis. Pada awalnya, niatnya hanyalah untuk mendapatkan popularitas di komunitas programmer online.