Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Kesemutan Pada Kaki dan Gejala Stroke

Halo Dokter,

Saya ingin bertanya, sudah satu tahun ini kaki kanan saya sering pegal yang luar biasa apalagi saat berbaring, pada awalnya kaki kanan saya ini mengalami kesemutan hingga tidak bisa digerakkan namun saya paksa untuk menggerakannya dan berhasil saya gerakan dan seketika itu pula kesemutan saya langsung hilang. Apakah ini merupakan salah satu kemungkinan gejala penyakit stroke? Bagaimana membedakannya dengan kesemutan biasa?

salam

Yudha Pramana

 

Dear Bapak Yudha Pramana

Kami mengerti kekhawatiran yang Anda rasakan mengenai kondisi kesemutan pada kaki yang tidak bisa digerakkan lalu gejalanya menghilang dengan sendirinya. Pada prinsipnya untuk menentukan latar belakang penyebab kesemutan yang Anda alami pada kaki Anda diperlukan langkah cek up kesehatan. Namun demikian untuk membantu menjelaskan, berikut kami informasikan beberapa hal yang dapat menimbulkan kesemutan pada kaki.

Pada prinsipnya, di dalam kedokteran kesemutan menurut rentang lama dialaminya dikategorikan menjadi dua jenis, yakni kesemutan sementara dan kesemutan yang berlangsung lama.

Penyebab kesemutan yang sementara antara lain adalah:

  • Penekanan saraf yang berlangsung lama, seperti saat tidur, duduk bersila, dll. Kondisi saraf yang tertekan lama ini mengakibatkan kurangnya suplai darah.
  • Serangan panik secara tiba-tiba seperti mendengar berita duka atau terjebak di dalam ruangan sempit dll
  • Dehidrasi (kurang cairan)

Penyebab kesemutan yang berlangsung lama (kronis) adalah:

  • Terdapat gangguan otak, gangguan saraf tulang belakang atau saraf tepi.

Yang biasanya dilatarbelakangi oleh:

  • kondisi trauma (benturan / kecelakaan),
  • stroke,
  • perdarahan otak seperti gangguan stroke perdarahan akibat pecah pembuluh darah di otak,
  • tumor,
  • infeksi pada otak serta selaputnya,
  • penyempitan saraf (carpal tunnel syndrome),
  • melakukan gerakan berulang atau getaran dalam waktu lama contohnya pada orang yang bekerja menggunakan alat getar dalam pekerjaannya sehari-hari.
  • Terdapatnya gangguan jantung dan pembuluh darah.
  • Terdapat gangguan metabolisme tubuh dan hormonal, seperti di antaranya:
    • diabetes,
    • gula darah rendah,
    • gangguan hormon tiroid (hormon yang dihasilkan dari kelenjar tiroid di dalam leher yang berfungsi untuk menstimulasi metabolisme tubuh),
    • menopause (berhentinya secara normal siklus menstruasi yang berkaitan dengan tingkat lanjut usia perempuan),
    • gangguan keseimbangan kadar elektrolit tubuh, yakni kadar kalsium, kadar kalium, kadar natrium, dan kadar ureum yang tidak normal.
  • Terdapat kelainan pada darah, kulit, tulang, dan sendi.
  • Terdapat kekurangan vitamin, di antaranya kekurangan vitamin B1, vitamin B5 dan vitamin B12.
  • Terdapat keganasan / tumor otak.

Terkait dengan pertanyaan Anda, kesemutan yang Anda alami masih terlalu dini untuk diduga sebagai gejala stroke. Pasalnya, untuk memastikannya selain diperlukan cek up kesehatan, pemeriksaan langsung oleh dokter juga disarankan untuk dilakukan.


Untuk lebih jelasnya, kami akan coba menjelaskan lebih jauh mengenai stroke. Stroke dapat disebabkan oleh karena penyumbatan pembuluh darah di otak. Stroke yang disebabkan penyumbatan di pembuluh darah di otak dalam kedokteran dikenal dengan istilah stroke iskemik.

Lain halnya dengan kondisi pecahnya pembuluh darah di otak, dimana dalam kedokteran dikenal dengan istilah stroke hemoragik.

Kembali lagi, untuk menentukan apakah keluhan Anda terkait dengan stroke, kami sarankan Anda untuk melakukan konsultasi dan cek up kesehatan secara langsung dengan dokter Spesialis Saraf. Hal ini agar dapat dilakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh.

Berikut adalah cara yang mudah untuk mengenali gejalanya. Ingatlah kata FAST, masing-masing terdiri dari singkatan gejalanya:

  • F atau Face (wajah)

Mintalah orang tersebut untuk tersenyum. Apakah ada sisi sebelah wajah yang tertinggal? Apakah wajah atau matanya terlihat jereng atau tidak simetris? Jika ya, orang tersebut mungkin saja sedang mengalami stroke.

  • A atau Arms (tangan)

Mintalah orang tersebut untuk mengangkat kedua tangan. Apakah ia mengalami kesulitan untuk mengangkat salah satu atau kedua tangannya? Apakah salah satu atau kedua tangannya dapat ditekuk?

  • S atau Speech (perkataan)

Mintalah orang tersebut untuk berbicara atau mengulangi suatu kalimat. Apakah bicaranya terdengar tidak jelas atau pelo? Apakah ia kesulitan atau tidak berbicara? Apakah ia memiliki kesulitan untuk memahami yang Anda katakan?

  • T atau Time (waktu)

Jika ia memiliki seluruh gejala yang disebutkan di atas, orang tersebut mungkin mengalami stroke. Selalu ingatlah bahwa stroke merupakan kasus yang darurat dan harus segera ke Rumah Sakit. Waktu adalah kunci keberhasilan dalam mengatasi stroke.

Demikian informasi yang dapat kami berikan. Semoga bermanfaat.

Salam sehat,

dr. Dyah Novita Anggraini