Menurut Palang Merah Indonesia (PMI) donor darah merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan darah manusia sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan dan tidak untuk tujuan komersial.
Selain dapat menolong orang yang membutuhkan, donor darah sangat baik untuk kesehatan si pendonor. Sayangnya, masih banyak yang belum mengetahui manfaat donor darah.
Keuntungan pertama apabila kita mendonor adalah kita akan mengetahui kondisi kesehatan tubuh sendiri. Pasalnya, sebelum mendonor, petugas Palang Merah Indonesia (PMI) akan terlebih dahulu memeriksa tekanan darah, berat badan, dan kadar hemoglobin di dalam darah.
Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Unsur ini juga membantu membawa karbon dioksida kembali ke paru-paru, di mana karbon dioksida ini akan dihembuskan keluar dari tubuh. (webmd.com, 6 Agustus 2012). Melalui tahapan ini, jika ada kondisi yang tidak sesuai dengan persyaratan donor, maka kepada kita akan disarankan untuk beristirahat atau berobat ke dokter. Sehingga, secara tidak langsung ini akan membuat kita tahu, bagaimana kondisi tubuh sebenarnya.
Keuntungan lain apabila kita menjadi pendonor rutin menjadi pendonor rutin adalah akan mendapat prioritas apabila pada suatu hari nanti membutuhkan darah dari PMI dalam keadaan mendesak, misalnya ketika harus operasi.
Selain itu, ada beberapa manfaat kesehatan yang diperoleh dengan berdonor darah. Menurut sebuah penelitian yang dimuat di American Journal of Epidemiology (medicaldaily.com, 30 Mei 2013), ditemukan fakta dari 2.682 laki-laki di Finlandia yang berdonor darah minimal setahun sekali, mampu mengurangi risiko serangan jantung hingga 88% dibanding mereka yang tidak pernah berdonor darah.
Berdonor darah ternyata juga bisa mengurangi risiko kanker. Dalam sebuah laporan penelitian yang dimuat di Journal of the National Cancer Institute, ditemukan fakta bahwa orang yang rutin berdonor darah bisa mengurangi risiko kanker (jnci.oxfordjournals.org, 12 Februari 2015). Pada 1200 orang yang diteliti selama kurun waktu dua hingga empat tahunan, ditemukan fakta mereka yang rutin berdonor darah setahun dua kali, maka jumlah zat besi dalam darah jadi berkurang. Zat besi dalam darah ini biasanya menjadi pengantar radikal bebas yang akan meningkatkan risiko kanker.
Melihat begitu banyaknya manfaat donor darah, mulai dari sekarang akan lebih baik jika kita mau mulai menyisihkan setetes darah kita untuk berbagi kepada sesama.
Sebarkan artikel ini kepada relasi Anda melalui fitur jejaring sosial. Dan, berikan pula komentar Anda seputar pengalaman Anda berdonor darah.