Perhatikan Cara Nego Gaji untuk Anda Para Fresh Graduate
Serangkaian proses ketika Anda melakukan interview kerja adalah adanya negosiasi gaji yang pada umumnya akan dilakukan usai wawancara kerja. Bagi Anda yang telah memiliki pengalaman, hal ini sudah menjadi hal biasa untuk Anda.
Tetapi bagaimana jika Anda masih belum memiliki pengalaman, atau yang dibilang dengan fresh graduate? Sudah pasti hal ini akan membuat Anda bingung untuk menentukannya, agar Anda tidak bingung untuk menjawab pertanyaan ini.
Berikut ini tips negosiasi gaji untuk para fresh graduate untuk Anda simak:
1. Cari Informasi Mengenai Gaji
Sebelum Anda melakukan negosiasi gaji, ada baiknya Anda mencari informasi terlebih dahulu mengenai perusahaan tersebut yang meliputi dengan data gaji. Cari tahu data gaji yang sesuai dengan posisi yang Anda incar tersebut, kombinasikan juga dengan latar belakang pendidikan Anda dan lokasi perusahaan tersebut.
Jika Anda melamar posisi umum yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan Anda, sebaiknya Anda cari tahu upah minumum regional (UMR) di daerah tempat perusahaan Anda tersebut. Misalnya: UMR Jakarta Rp3.200.000,00.
Tapi apabila Anda melamar pekerjaan sesuai dengan latar belakang pendidikan Anda, lihat daftar gaji dari beberapa yang memberikan informasi mengenai haji dari beberapa perusahaan di Indonesia.
Selain kedua cara di atas, Anda bisa bertanya kepada teman atau keluarga yang sedang bekerja. Tanyakan gaji di perusahaan mereka yang sekiranya mirip dengan posisi yang Anda lamar.
BACA JUGA: TIPS KELILING DUNIA DENGAN GAJI UMR
2. Jangan Pernah Bilang Terserah
Mungkin Anda ingin terlihat polos atau penurut dengan bilang Terserah Pak/Bu, saya mau digaji berapa pun, tapi sebenarnya kata tersebut sungguh terlarang Anda ucapkan ketika nego gaji.
Pertama, bagaimana jika gaji yang ditawarkan si interviewer jauh di bawah standar? Walaupun Anda fresh graduate yang mungkin ingin mencari pengalaman, tapi jika gaji jauh dari standar, apa Anda masih ingin menerimanya? Ini adalah masa depan Anda, sebisanya hindari berkata terserah.
Kedua, dengan Anda mengatakan terserah, interviewer akan menilai Anda sebagai seseorang yang memiliki kepercayaan diri yang kurang, atau bisa juga Anda akan dinilai sebagai seseorang yang tidak memiliki pendirian dan standar untuk diri Anda sendiri.
3. Sebut Gaji Spesifik yang Anda Minta
Ketika di akhir wawancara Anda ditanya mengenai nego gaji, ada baiknya Anda menjawabnya dengan angka yang spesifik bukan kisaran. Dengan menyebutkan angka yang spesifik, Anda dinilai sebagai seseorang yang tegas mengenai keuangan dan menghargai nilai diri sendiri. Jangan ragu sebut saja sesuai dengan hasil informasi data gaji yang Anda lakukan sebelumnya.
4. Menyakinkan
Usai Anda merasa yakin dengan angka yang sudah Anda sebutkan tersebut, ada baiknya Anda bisa meyakinkan hal tersebut kepada pihak interviewer. Yakinkanlah bahwa gaji yang Anda minta tersebut sesuai dengan latar belakang pendidikan, lokasi serta apa yang nantinya Anda kerjakan diperusahaan tersebut.
Anda juga harus bisa meyakinkan bahwa gaji tersebut sudah Anda perhitungkan sebelumnya, mulai dari transportasi, uang makan, dan dana untuk menabung.
5. Jangan Langsung Bilang OK
Nego gaji biasanya memang memiliki waktu khusus di akhir wawancara, dan terkadang perusahaan akan melakukan nego gaji hingga 2 kali. Hal ini sangatlah wajar, sebab dibutuhkan waktu untuk berpikir tentang gaji yang ditawarkan oleh perusahaan terlebih dahulu. Sebaiknya Anda jangan terburu-buru untuk mengatakan ok, karena Anda pun berhak untuk mempertimbangkan lagi dengan apa yang ditawarkan kepada Anda.
6. Fleksibel
Jika pihak perusahaan tidak mau dengan dengan besarnya gaji yang Anda minta dan menawarkan gaji yang lebih rendah, lakukan teknik fleksibel yaitu Anda bertanya kembali mengenai kompensasi lain di luar gaji pokok.
Misalnya, saat Anda bertanya tentang biaya transportasi, asuransi kesehatan, atau bonus tahunan, apabila Anda puas dengan kompensasi tersebut, terimalah gaji yang ditawarkan pihak perusahaan.
Jangan merasa kecewa atau sedih, yang penting Anda bekerja dulu sehingga memiliki pengalaman bekerja yang bisa bermanfaat untuk melamar posisi yang lebih baik di perusahaan lain di kemudian hari.
Nego gaji ketika Anda usai melakukan interview memang sudah menjadi hal biasa, dalam tahap ini Anda bisa melakukan gaji yang sesuai dengan Anda. Tapi patut diingat bahwa ketika Anda nego gaji, sebaiknya lakukanlah dengan sewajarnya dengan mempertimbangkan segi latar belakang pendidikan, lokasi, serta pekerjaan yang akan Anda lamar.
Pengalaman kerja pun dapat mempengaruhi gaji Anda, sedangkan untuk fresh graduate. Memiliki informasi mengenai perusahaan tersebut, menjadi poin penting. Tips negosiasi gaji di atas bisa Anda jadikan pengetahuan, sebelum Anda melakukan negosiasi gaji nantinya.