Tak heran jika kemudian video menjadi media paling menarik bagi digital marketer untuk melakukan proses marketing, khususnya paid marketing. Sebagai salah satu channel paid marketing paling populer, AdWords memiliki berbagai fitur yang khusus menyediakan campaign dalam bentuk video. Tak hanya berbeda dari segi konten, dalam campaign ini, Google juga menyediakan opsi pembayaran yang berbeda dengan paid marketing pada umumnya yakni CPV (cost per view). Artinya, advertiser membayar dengan perhitungan setiap interaksi yang terjadi dengan user atau video itu ditonton selama 30 detik (atau kurang dari 30 detik jika durasinya lebih pendek sesuai dengan panjang durasi video) oleh audiens. Jika advertiser menargetkan adanya call-to-action, campaign ini juga menyediakan opsi bidding Target CPA (cost per acquisition) untuk iklan tersebut.
Campaign ini dikenal dengan istilah TrueView video campaigns. Seiring dengan populernya situs berbagi konten video, YouTube, video campaign juga menjadi salah satu jenis campaign yang banyak dipakai oleh advertiser.
Ada dua jenis format iklan dalam TrueView video campaigns, yakni TrueView in-stream ads dan juga TrueView video discovery ads yang sebelumnya dikenal dengan nama True-View in-display ads. Masing-masing format iklan video ini memiliki karakteristik masing-masing. TrueView in-stream ads yakni iklan yang muncul sebelum, sesudah, maupun selama video diputar di YouTube maupun situs partner lainnya. Sementara, True-View video discovery muncul ketika user melakukan aktivitas pencarian untuk video-video tertentu di YouTube maupun situs partner lainnya.
Adapun cara untuk membuat TrueView video campaigns ini sangatlah mudah. Sebelumnya, Anda harus memastikan video yang akan diiklankan telah diunggah ke situs YouTube. Selanjutnya, Anda juga harus memiliki akun AdWords sebagai tools utama untuk melakukan aktivitas digital advertising.
- Sign in ke akun AdWords yang telah Anda miliki.
- Klik tab ‘Campaigns’ yang ada dalam dashboard akun AdWords Anda.
- Klik ‘+CAMPAIGN’ kemudian pilih ‘Video’
- Masukkan nama campaign sesuai dengan yang Anda inginkan.
- Pilih campaign subtype yang Anda inginkan. Dalam contoh ini misalnya Anda memilih ‘Mobile app installs’
- Masukkan URL aplikasi Anda dari Apple App Store maupun Google Play Store.
- Pilih bidding strategy yang Anda inginkan di kolom ‘Bidding’, apakah Target CPA atau Maximum CPV. pemilihan metode bidding ini dapat Anda sesuaikan dengan tujuan masing-masing campaign.
- Pilih budget harian yang ingin Anda gunakan dalam iklan ini.
- Tentukan target lokasi maupun bahasa yang Anda. AdWords menyediakan opsi yang menarik agar Anda benar-benar menjangkau user yang Anda inginkan.
- Tentukan device yang ingin Anda targetkan sesuai dengan aplikasi yang akan diiklankan. AdWords secara otomatis akan memunculkan iklan pada device maupun operating systems yang sesuai dengan aplikasi yang Anda iklankan.
Untuk membuat variasi antara in-stream ads maupun video discovery ads, Anda bisa membuat ad group dalam campaign tersebut. Caranya:
- Tambahkan nama ad group sesuai dengan yang Anda inginkan, misalnya sesuai dengan nama video yang diiklankan.
- Masukkan URL untuk video tersebut.
- Pilih in-stream ad atau video discovery ad untuk format video yang Anda inginkan.
- Tuliskan nama untuk judul iklan Anda dan lengkapi kolom-kolom yang disediakan.
- Masukkan bid yang Anda inginkan.
- Untuk memastikan iklan Anda sampai ke audiens yang tepat, pastikan Anda mengatur video ad targeting, seperti misalnya demografi, minat, maupun topik yang Anda inginkan untuk iklan tersebut.
- Klik ‘Save ad group’.
- Terakhir klik ‘Finish’ dan tunggulah iklan tersebut diluncurkan.
Selamat mencoba!