Berbagai keuntungan fasilitas lainnya seperti mendapatkan discount khusus saat pembayaran juga bisa Anda peroleh saat memiliki kartu kredit. Masalahnya, karena tidak bijaksana dalam menggunakannya, banyak orang yang akhirnya terjebak dengan hutang karena alat bayar plastik ini.
Lakukan 3 Hal Ini Saat Hendak Lunasi Hutang Kartu Kredit Anda
Perlu dipertimbangkan bahwa setiap pinjaman kredit datanya akan selalu tercatat di Bank Indonesia. Apabila terjadi kredit macet, maka akan menyulitkan di kemudian hari saat Anda mengajukan aplikasi kredit baru untuk ekspansi usaha, atau mungkin untuk mengantisipasi kebutuhan mendesak lainnya yang tidak terduga.
Ibarat pisau bermata dua, jika digunakan dengan bijak, maka akan menguntungkan. Sebaliknya, jika pemakaiannya salah akan berdampak pada penggunanya. Agar tidak mengalami peristiwa tersebut, sebaiknya Anda yang sudah memiliki tagihan kartu kredit untuk melakukan langkah-langkah taktis berikut ini.
1. Buat Skala Prioritas Rencana Pengeluaran Penghasilan Anda
Mungkin Anda agak sedikit protes dengan usulan ini. Bagaimana merencanakan anggaran biaya rutin lainnya saat alokasi gaji diperuntukkan melunasi tunggakan hutang kredit? Cobalah rencanakan pendapatan yang Anda peroleh dari gaji untuk melunasi tunggakan cicilan kartu kredit sebagai skala prioritas utama.
Mengapa demikian? Apabila tagihan Anda tertunggak selama 3 bulan dan jumlah gaji Anda mencukupi untuk membayarnya, segera lunasi segaligus tagihan tersebut. Seandainya tagihan tersebut hanya dibayar sebagian, Anda akan tetap dikenakan biaya keterlambatan pembayaran yang jumlahnya lumayan cukup besar.
Lakukan juga penghitungan kembali. Seberapa besar kebutuhan dana tunai Anda dalam sebulan, untuk mengantisipasi timbulnya dana keterlambatan tunggakan kartu kredit Anda.
2. Hubungi Bank Penerbit
Setelah itu, yang perlu Anda lakukan adalah membuat komitmen untuk menyicil tagihan yang ada. Lunasi tagihan mulai dari yang nominalnya terkecil hingga yang paling besar, karena rata-rata tagihan akan menumpuk dan semakin membesar karena bunga kartu kredit yang terus bertambah.
Anda mungkin tidak bisa membayar sekaligus secara tunai tagihan-tagihan yang ada. Karena itu, cobalah Anda hubungi bank penerbit kartu kredit Anda. Sebab biasanya, bank memiliki fasilitas untuk membayar sisa tagihan tanpa dikenakan bunga.
Anda bisa menyicil tunggakan tersebut dengan jangka waktu yang bisa dipilih. Namun, biasanya saat menggunakan fasilitas ini kartu kredit Anda akan dikunci untuk tidak dapat digunakan hingga tagihan selesai.
3. Ubah atau Reschedule Kartu Kredit menjadi Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Kredit Tanpa Agunan dikeluarkan oleh bank penerbit kartu kredit yang Anda miliki, namun pengembaliannya dengan pola pembayaran per bulan dengan nilai angsuran tetap dan masa tenor pengembalian kredit biasanya dalam tempo 1 hingga 5 tahun.
Anda bisa menyampaikan rencana Anda kepada bank penerbit tentang rencana ini, sehubungan dengan ketidak mampuan Anda untuk membayar tunggakan kartu kredit tersebut. Produk ini merupakan salah satu solusi yang tepat apabila Anda ingin menyelesaikan tunggakan kartu kredit dan berniat untuk melunasinya.
Berikut adalah keuntungan nyata yang Anda peroleh dengan mengubah kartu kredit Anda menjadi KTA:
- Suku bunga relatif jauh lebih rendah atau lebih kurang 1% per bulan sedangkan kartu kredit 3%;
- Anda terhindar dari beban biaya bulanan kartu kredit seperti biaya keterlambatan pembayaran dan over limit fee;
- Kepastian jumlah nilai cicilan;
Dengan taat membayar cicilan setiap bulan maka lambat laun pinjaman Anda akan lunas seiring berjalannya waktu sampai akhir pelunasan kredit.
BACA JUGA: MENUTUP UTANG DENGAN UTANG
Menyelesaikan Hutang Kartu Kredit
Lagi-lagi, penggunaan kartu kredit tergantung dari kebiasaan pengaturan keuangan Anda. Jika bijak menggunakannya, maka kartu kredit akan memberikan keuntungan finansial. Jika tidak, maka hutang yang menumpuk adalah tanggungannya.
Setelah hutang kartu kredit dengan bunga paling tinggi selesai, Anda gunting kartu kredit Anda. Artinya Anda tidak akan berurusan kembali dengan bank penerbitnya. Sembari mengubah kebiasaan Anda untuk menggunakan kartu debit atau uang cash. Catat setiap pembelanjaan Anda dan evaluasi setiap bulannya.