Makanan organik berasal dari tanaman organik yang diproses dengan cara alami tanpa menggunakan pestisida atau zat kimia lainnya. Tanaman organik ini diolah dengan pupuk kompos atau pupuk kandang. Acuan produk organik yang bebas pestisida di Indonesia saat ini ada 7 lembaga organik yang telah terakreditasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional), menurut situs bumn.go.id.
Tujuh LSPO (Lembaga Sertifikasi Pangan Organik) tersebut adalah LSPO Sucofindo, LSPO Mutu Agung Lestari, LSPO INOFICE, LSPO BIOCert Indonesia, LSPO Sumatera Barat, LSPO LeSOS (Lembaga sertifikasi Organik Seloliman), dan LSPO Persada.
Lalu, apa saja manfaat mengonsumsi makanan organik bagi tubuh kita? Berikut manfaatnya, seperti dilansir magforwomen.com:
1. Lebih sehat dan aman
2. Memiliki banyak nutrisi
3. Menurunkan berat badan
4. Ramah lingkungan
Seorang selebritas yang mengonsumsi sayur dan buah organik, Sophie Navita, merasakan manfaat makanan organik bagi tubuhnya. Semakin sedikit zat kimia yang masuk ke tubuh, semakin ringan tubuh bekerja, semakin sehat pula, tutur presenter, aktris, dan penyanyi ini.
Sophie memberikan kiat memilih makanan organik. Jangan percaya sayur dan buah yang cantik sehingga ulat saja tidak mau mendekat. Itu artinya ulat merasakan ada zat yang berbahaya di situ, paparnya. Ia juga menambahkan bahwa ukuran sayur dan buah organik biasanya tidak seragam. Bila seragam, bisa dipastikan telah melalui proses kimiawi yang berbahaya.
Lalu, di mana bisa mendapatkan makanan organik? Beberapa tahun lalu, mencari bahan makanan organik masih cukup sulit. Namun kini, makanan organik, baik sayur maupun buah, telah tersedia dan tersebar di berbagai pasar swalayan atau toko khusus makanan organik.
Jika tak mau repot, Anda juga bisa memperoleh makanan organik siap saji, yang tersedia di berbagai rumah makan atau restoran khusus berlabel organik di sekitar Jakarta. Sebut saja restoran Healthy Choice, Warung Daun, dan Sehat Alami, yang memiliki perkebunan organik sendiri di Bogor.