Dengan manajemen keuangan yang baik, Anda bisa mendapatkan manfaat dari uang yang Anda miliki untuk berbagai kebutuhan. Namun, untuk itu, Anda juga perlu tahu bagaimana menyimpan dan mengembangkan uang yang Anda miliki. Salah satunya, apakah ditabung atau diinvestasikan.
Tabungan dan investasi adalah dua hal yang berbeda. Karakter tabungan cenderung lebih aman dibanding dengan investasi. Sebab, tabungan di bank umum nasional yang ada di Indonesia dijamin keamanannya selama memenuhi syarat dan ketentuan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). LPS menjamin uang di bank hingga Rp2 miliar. Namun, suku bunga bank yang diterima nasabah juga harus sesuai dengan ketentuan dari LPS. Bunga bank maksimal yang dijamin LPS adalah 7,75% untuk bank umum dan 10,25% untuk BPR. Bila tabungan Anda masuk ketentuan tersebut, LPS akan menjamin uang tersebut (www.lps.go.id, 9 April 2015).
Agar tak bingung, berikut ini perbedaan dari tabungan dan investasi menurut perencana keuangan Aidil Akbar (www.metrotvnews.com , 10 Juni 2013).
Tabungan
- Produk perbankan yang relatif aman, asal memenuhi syarat dan ketentuan dari Lembaga Penjamin Simpanan.
- Sewaktu-waktu bisa diambil dengan akses cepat. Bahkan setiap waktu bisa diambil melalui ATM.
- Bunga tidak terlalu besar, hanya sekitar 2%. Jadi menabung memang tidak mendapatkan hasil keuntungan besar.
Investasi
- Bukan produk perbankan dan tidak ada yang menjamin seperti tabungan.
- Karakternya tidak pasti. Bila tabungan bunganya stabil sepanjang waktu, investasi hasilnya naik turun dan ada risikonya.
- Pencairan atau untuk menguangkan produk investasi, tidak bisa dilakukan semudah produk tabungan.
- Berkarakter high risk, high return. Low risk, low return. Semakin tinggi hasil yang didapat, maka semakin tinggi pula risikonya.
- Hasil keuntungan umumnya lebih tinggi dari tabungan.
Menurut Aidil Akbar, tabungan dan investasi bukan produk yang bisa dibandingkan. Keduanya adalah produk yang berbeda dan bersifat melengkapi. Tabungan adalah produk yang digunakan untuk mengurangi risiko dari investasi. Namun Aidil berpesan, bila Anda pemula sebaiknya memiliki tabungan terlebih dahulu sebelum berinvestasi.
Sebarkan artikel ini pada relasi Anda melalui fitur jejaring sosial. Jangan lupa berbagi pengalaman bagaimana manajemen keuangan yang baik menurut Anda melalui kolom di bawah ini.