Jadi pengusaha sukses perlu menjalin hubungan baik antar-lini. Bagaimana cara agar sinergi atasan bawahan bisa berjalan harmonis dan berimbang?
Ada sebuah istilah manajerial, bahwa tidak ada superman, tapi yang ada adalah superteam. Artinya, tak ada satu pun perusahaan besar yang mampu bertahan dalam jangka waktu lama hanya dengan mengandalkan kepemimpinan seseorang. Tetapi biasanya perusahaan sukses karena memiliki tim yang solid. Begitu juga bagi Anda yang ingin jadi pengusaha sukses.
Untuk mampu menyinergikan tim, Anda butuh skill tersendiri. Anda harus mampu menggerakkan para bawahan untuk mengikuti arahan yang diberikan. Di sisi lain, bawahan pun harus merasa memiliki tujuan yang sama, agar bisa saling mengisi tugas dan tanggung jawab yang diberikan. Menurut Dale Carnegie, salah satu pakar pengembangan pribadi dan perusahaan (www.dalecarnegie.co.uk, 27 Juli 2014), ada tiga hal mendasar agar pengusaha dan karyawan bisa bersinergi. Pertama, adanya kebanggaan terhadap organisasi; kedua, kepercayaan terhadap pemimpin; dan ketiga, adanya hubungan positif antar-bagian.
Lalu, apa yang harus dilakukan agar sinergi atasan dan bawahan bisa berjalan seimbang? Berikut beberapa hal yang bisa Anda jalankan sebagai seorang pimpinan.
- Pemimpin sebaiknya menghindari sikap arogan apabila ada kebijakan baru yang dibuat. Dia harus memberikan penjelasan mengapa aturan tersebut dibuat, jangan hanya menekankan atau sekadar meminta anak buah untuk mengikutinya. Tujuannya agar bawahan bisa menjalankan kebijakan itu dengan sepenuh hati dan tidak merasa terpaksa.
- Pemimpin yang baik juga harus mampu membuka ruang untuk berdiksusi dan memberi kesempatan untuk mengeluarkan pendapat. Tidak menghilangkan perdebatan atau perbedaan dalam menyikapi sebuah persoalan. Dengan begitu, bawahan akan merasa ikut terlibat dan merasa diakui keberadaannya. Pada akhirnya, ini akan membangkitkan kepercayaan diri para bawahan.
- Atasan yang baik juga harus pandai-pandai memilih kalimat untuk menjaga hubungan dengan bawahan. Hindari kata-kata seperti, “Saya membayar Anda, lakukan saja apa yang saya minta.” Ini akan membuat bawahan seperti budak, bukan sebagai mitra kerja. Ujung-ujungnya, produktivitas akan turun dan bawahan tak lagi betah berada di kantor.
- Atasan juga harus mau bertanggung jawab penuh atas tim. Pemimpin yang baik akan berdiskusi bersama bawahan untuk mencari cara terbaik guna mengatasi persoalan. Ia juga tidak akan berlindung pada posisinya, dengan melemparkan kesalahan pada orang lain.
Sebenarnya, masih banyak cara lain untuk menjalin sinergi atasan dan bawahan. Setiap perusahaan memiliki cara dan metodenya masing-masing. Namun yang pasti, apa pun yang Anda pilih dan kembangkan di lingkungan organisasi, salah satu kunci utama sinergi adalah komunikasi. Dengan komunikasi saling mengisi dan memahami yang berjalan dua arah, sinergi atasan dan bawahan pun akan berjalan lebih mudah.
Bagikan artikel ini melalui situs jejaring sosial kepada relasi Anda.