Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Memperbaiki Keuangan

Dear Mba Prita,

Saya terbiasa dengan pengeluaran yang lumayan banyak, untuk membeli sepatu, pakaian, dan kosmetik. Teman-teman menganggap saya mempunyai kemampuan finansial yang lebih dari mereka sehingga mereka sering kali meminjam uang pada saya. Akhirnya keuangan saya kacau dan memiliki banyak tanggungan seperti kartu kredit dan pinjaman. Bagaimana cara mengatur keuangan untuk memperbaiki keadaan tersebut? Terima kasih.

Salam,

Dede

 

Dear Mba Dede,

Terima kasih atas pertanyaannya. Cara mengatur keuangan untuk seorang perempuan memang membutuhkan perhatian khusus, karena ada berbagai kebutuhan yang spesifik. Setidaknya, ada tiga permasalahan dan solusi yang saya identifikasi untuk kondisi Anda.

Pertama, hobi belanja untuk keperluan pribadi. Untuk menyiasati pengeluaran pribadi tersebut, Anda sebaiknya membuat satu rekening khusus untuk menampung dana belanja. Anda hanya bisa berbelanja sepatu, pakaian, kosmetik dan perlengkapan lain dari rekening tersebut. Caranya, sisihkan 10% dari penghasilan bulanan ke rekening tabungan berkartu debit yang khusus ditujukan sebagai rekening belanja. Anda juga bisa menambahkan 20% lagi dari penghasilan yang sifatnya bonus ke rekening yang sama.

Mengingat harga barang-barang tersebut tidaklah murah, Anda sebaiknya menabung terlebih dahulu sebelum berbelanja. Memanfaatkan diskon di waktu-waktu tertentu ataupun promo diskon dari kartu debit atau kartu kredit juga akan sangat membantu. Namun, Anda perlu berhati-hati jika Anda termasuk orang yang tidak bisa mengontrol penggunaan kartu kredit, maka lebih baik untuk menggunakan kartu debit saja.


Kedua, pinjaman kepada teman, Anda perlu memahami sampai sejauh mana keuangan Anda mampu untuk menyediakan pinjaman tersebut. Jangan sampai tindakan Anda membuat Anda harus melakukan hal yang sama, yaitu meminjam uang kepada pihak lain.

Ketiga, permasalahan utang kartu kredit dan pinjaman lain yang menumpuk. Lakukanlah pelunasan dari utang dengan bunga paling tinggi dengan penghasilan yang Anda miliki. Hindari kebiasaan membayar minimum agar Anda dapat membentuk perilaku keuangan yang baik.

Apabila penghasilan tidak cukup untuk membayar lunas tagihan, maka coba evaluasi aset-aset seperti dana tunai, tabungan dan emas yang dapat digunakan untuk membayar. Jika aset Anda tidak cukup, Anda bisa menjual barang-barang yang telah dibeli dengan kartu kredit. Hal ini mengindikasikan bahwa Anda sebenarnya belum memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk membeli barang-barang tersebut.

Opsi terakhir adalah melakukan negosiasi dengan pihak bank untuk meringankan beban utang Anda. Anda mungkin mendapatkan penghapusan bunga, pemotongan jumlah utang, pengalihan mekanisme pembayaran menjadi cicilan tetap, dan lain-lain, tergantung dari penilaian bank. Jika cicilan tetap menjadi opsi yang diambil, maka pastikan bahwa besarnya cicilan setiap bulan yang Anda bayar maksimal 30% dari penghasilan.

Perempuan dengan segala pernak-perniknya memiliki tantangan tersendiri dalam cara mengatur keuangan. Namun, dengan perencanaan yang baik, kebutuhan dan keinginan dapat diakomodasi dengan seimbang. Live a beautiful life!

Salam hangat,

Prita Ghozie, Ahli Keuangan