Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Memulai Perencanaan Keuangan di Awal Tahun

Kita perlu melakukan financial check up perencanaan keuangan untuk masa depan yang lebih baik. Apa saja yang perlu kita tinjau?
 
Ada sebuah ungkapan bijak, kegagalan merencanakan berarti merencanakan kegagalan. Artinya, saat kita tidak memiliki rencana apa-apa, kemungkinan menghadapi kegagalan akan lebih besar. Sebab, tanpa rencana, ibarat tak ada panduan arah hendak menuju ke mana. Begitu juga soal pengaturan keuangan. Tanpa rencana, uang masuk bisa keluar dan habis dengan mudahnya. Dan uang keluar, kerap tak jelas ke mana muaranya.
 
Agar Anda memiliki perencanaan keuangan yang baik, awal tahun adalah saat yang tepat untuk melakukan peninjauan ulang keuangan. Anda perlu melakukan financial check up dan melihat kembali perkembangan perencanaan keuangan yang Anda tetapkan sebelumnya. Menurut Aidil Akbar•perencana keuangan dari IARFC Indonesia•sebagaimana dikutip dari www.liputan6.com yang dilansir pada 13 Maret 2013, menyebut setidaknya ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, saat merencanakan keuangan:
 
• Check up utang. Kita perlu melihat, apakah masih ada utangyang bisa kita lunasi segera. Dalam konteks utang ini, Elizabeth Khalil dari Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) Amerika sebagaimana dikutip dari www.fdic.gov yang dilansir pada 22 Desember 2014, mengatakan perlunya kita bertanya ke diri sendiri, apakah benar saya mendapat keuntungan dari utang yang saya miliki? Jika tidak, lunasi segera dan jangan ulangi lagi kredit pembelian barang yang tak benar-benar butuh.
 
• Check up kekayaan bersih. Menurut Prita Ghozie, perencana keuangan dari ZAP Finance, sebagaimana dikutip dari www.zapfin.com yang dilansir pada 18 Desember 2014, kekayaan bersih adalah harta dikurangi utang. Misalnya Anda punya tabungan Rp100 juta. Tetapi, karena Anda ternyata masih harus membayar cicilan dengan total nilai keseluruhan mencapai Rp120 juta, maka kekayaan bersih Anda negatif. Jika kondisi ini terus dibiarkan, keuangan Anda tidak akan sehat. Untuk itu perlu dicari cara agar selisihnya menjadi positif atau lebih banyak harta dibanding utang.
 
• Check up cash flow. Langkah melakukan pemeriksaan arus kas (cash flow) merupakan upaya untuk mengetahui, apakah pemasukan dan pengeluaran sudah imbang, jangan sampai besar pasak daripada tiang. Usahakan selalu ada selisih lebih banyak pendapatan daripada pengeluaran.
 
• Check up dana darurat. Menurut Ligwina Hananto, perencana keuangan dari QM Financial, sebagaimana dilansir di www.kompas.com pada 5 Januari 2014, dana darurat ini akan bermanfaat sebagai dana cadangan jika terjadi kecelakaan, sakit, atau saat tak punya pendapatan akibat kehilangan pekerjaan. Berapa jumlahnya? Menurut Ligwina, paling minim satu kali biaya kebutuhan bulanan. Tapi idealnya, jika Anda lajang, cadangkan empat kali biaya kebutuhan bulanan. Makin besar tanggungan, makin besar pula jumlah dana darurat yang harus disiapkan.
 
• Check up asuransi. Dalam website FDIC di www.fdic.gov yang dilansir pada 22 Desember 2014, selalu dianjurkan untuk bertanya pada diri sendiri dan keluarga, apakah asuransi yang Anda miliki sudah cukup menanggung semua risiko yang mungkin terjadi atau yang ingin ditanggung.
 
• Check up perencanaan keuangan lain-lain. Ini meliputi rencana-rencana keuangan tambahan yang harus dialokasikan. Misalnya, berapa dana pendidikan, dana pensiun, hingga berapa dana pembelian aset yang akan kita alokasikan setiap waktu. Selain itu, kita juga perlu mempersiapkan dana tertentu jika ada keperluan baru yang muncul, misalnya rencana menikah, punya anak, biaya kursus untuk meningkatkan karier, atau bahkan rencana memiliki usaha sendiri.
 
Dengan financial check up tersebut, semoga Anda bisa lebih bijak melihat rencana-rencana keuangan Anda selanjutnya. Lakukan ini bukan hanya tahunan. Jika perlu, evaluasi dan lakukan check up setiap bulan, sehingga Anda bisa menjaga agar keuangan tetap surplus.
 
Bagikan artikel ini pada teman-teman melalui fitur jejaring sosial berikut dan berikan komentar Anda tentang perencanaan keuangan yang pernah Anda lakukan.