Halo Mbak Prita.
Saya single parent dan putri saya saat ini berumur lima tahun. Ketika bercerai mantan suami saya berkomitmen untuk membayar pendidikan anak sampai kuliah. Saya memiliki cita-cita tinggi agar anak saya kuliah di luar negeri dan ditolak oleh mantan suami saya dengan alasan biaya. Mohon saran Mbak Prita apakah baiknya saya menabung untuk kuliah anak saya di luar negeri atau mengambil asuransi pendidikan. Bagaimana cara mengaturnya. Saat ini saya kerja sebagai sekretaris dengan gaji Rp8 juta per bulan.
Terima kasih.
Selviana
Jawaban:
Dear Ibu Selviana,
Terima kasih atas pertanyaannya.
Biaya pendidikan anak untuk masuk universitas dapat dikategorikan sebagai perencanaan dana jangka panjang. Alasannya, anak Anda saat ini berusia lima tahun, sehingga masih ada sekitar 12 tahun hingga usianya masuk kuliah.
Dalam perencanaan dana pendidikan anak, faktor utama yang perlu dipertimbangkan adalah adanya kenaikan biaya pendidikan yang nilainya bisa lebih dari 5% per tahunnya. Oleh sebab itu, untuk dana pendidikan jangka panjang, menabung bukanlah pilihan yang optimal. Anda dapat menggunakan investasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Salah satu investasi yang menarik untuk jangka panjang adalah reksa dana berbasis saham. Secara statistik, tingkat imbal hasil reksa dana saham rata-rata lebih dari 10% per tahun. Meskipun jika dilihat per tahun dapat terjadi fluktuasi nilai secara signifikan.
Asuransi pendidikan pada dasarnya adalah program asuransi jiwa yang digabungkan dengan tabungan. Anda akan memperoleh proteksi finansial dalam hal tertanggung meninggal dunia, maka anak Anda akan dijamin mendapatkan klaim tunai yang dapat digunakan untuk kebutuhan pendidikannya kelak. Tetapi bukan berarti, jumlah klaim pasti cukup untuk memenuhi kebutuhan dana pendidikan anak Anda. Sehingga, pastikan Anda telah menghitung dengan tepat berapa kebutuhannya dan memilih jumlah nilai pertanggungan yang memadai.
Berikut ini saya berikan asumsi biaya pendidikan di luar negeri berdasarkan kumpulan riset tahun 2015.
No. | Negara | Biaya Kuliah (Hingga Sarjana)
| Biaya Hidup per tahun |
1 | Malaysia | RM 20.000 RM 25.000 | RM 15.000 RM 18.000 |
2 | Singapore | SGD 15.900 SGD 65.400 | SGD 10.740 |
3 | Australia | AUD 18.000 AUD 58.000 | AUD 20.000 AUD 26.300 |
Dari paparan di atas, jelaslah bahwa Anda butuh berinvestasi untuk mencapai target jumlah dana yang diinginkan untuk dapat memenuhi kebutuhan biaya pendidikan anak. Ditambah lagi, Anda butuh proteksi finansial atas kebutuhan dana pendidikannya. Sehingga, kombinasikan perencanaan Anda agar dapat berinvestasi dan juga berasuransi. Live a Beautiful Life!
CEK JUGA : ASURANSI ATAU TABUNGAN PENDIDIKAN, MANA YANG LEBIH PENTING?
Salam hangat,
Prita Ghozie
Ahli Keuangan