Wirausaha merupakan salah satu cara untuk memperoleh penghasilan, terjun ke sektor agribisnis adalah salah satunya. Apa yang dimaksud dengan agribisnis? Agribisnis adalah jenis usaha yang berbasis agrikultur seperti peternakan, pertanian, dan perkebunan. Kekayaan alam Indonesia membuat usaha ini cukup berkembang dan dapat diekspor ke luar negeri, bahkan cocok untuk dijadikan investasi.
Namun sebelum Anda memutuskan untuk terjun ke sektor agribisnis, berikut beberapa hal yang harus dipertimbangkan:
Memilih Lokasi
Pemilihan lokasi sangat penting untuk menjalani agribisnis karena tanaman atau hewan membutuhkan tempat yang tepat untuk berkembang secara maksimal. Cari tahu lokasi yang tepat untuk mengembangkan usaha Anda.
Memilih Produk yang Tepat
Ada berbagai produk agrikultur yang bisa Anda kembangkan untuk bisnis, misalnya beras, susu sapi, daging ayam dan kambing, serta produk lainnya. Sebelum menentukan akan berwirausaha dengan produk apa, sebaiknya carilah informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber.
Buatlah rencana bisnis yang jelas. Lakukanlah riset sederhana untuk menjadi bahan pertimbangan Anda dalam memilih produk. Cari tahu jenis produk yang akan dikembangkan, jangka waktu panen, pemasaran, dan infrastuktur yang dibutuhkan.
Hitunglah berapa modalnya, buatlah target hasil yang ingin dicapai, dan jangan lupa pertimbangkan waktu. Selain itu, perlu diingat bahwa dalam menjalankan wirausaha, kegagalan merupakan hal wajar, bersikaplah optimis dalam menghadapi tantangan.
Mengikuti Perkembangan Pasar
Setelah Anda menentukan produk yang akan dikembangkan, perhatikanlah perkembangan pasar yang berkaitan dengan produk Anda. Misalnya, bagaimana harga produk di pasar, bagaimana kinerja penjualan produk Anda dibandingkan produk lain yang sejenis, bagaimana minat konsumen, bagaimana harga pupuk atau pakan, apa sumber-sumber pembiayaan yang bisa Anda akses untuk pemodalan dan lainnya. Anda juga dapat memanfaatkan peran sosial media untuk promosi produk hasil agribisnis Anda nantinya.
Risiko
Menjalankan wirausaha di bidang agrikultur memiliki risiko seperti usaha lainnya. Salah satu risiko yang biasa dihadapi adalah tanaman ataupun hewan rentan terserang penyakit yang dapat menyebabkan gagal panen atau matinya hewan ternak. Selain itu, faktor alam juga menjadi risiko yang tidak dapat diprediksi dalam usaha agribisnis. Musim kemarau yang berkepanjangan dan hama penyakit pada tanaman dan ternak juga menjadi risiko yang harus dipertimbangkan.
Dalam manajemen risiko, menurut Pengusaha Billy Dahlan yang dikutip dari swa.co.id (6/10/2014), kuncinya adalah memulai usaha dengan risiko yang bisa ditoleransi. Start small, get the feeling, understand the business, get comfortable then expand.
Bila artikel ini menginspirasi Anda, bagikanlah pada kerabat dan teman Anda agar dapat menjadi inspirasi bagi mereka juga lewat fitur berbagi jejaring sosial di bawah ini. Ok, semoga beruntung!