Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Mengenal Metode Reksa Dana Online

Kesibukan menuntut segalanya untuk lebih praktis, termasuk dalam hal berinvestasi. Kini berkat kemajuan teknologi Anda dapat melakukan investasi secara virtual, yaitu lewat reksa dana online. Apa perbedaan reksa dana online dan offline
 
Reksa dana online berbeda dengan reksa dana offline yang perlu bertemu langsung dengan Manajer Investasi selaku pihak yang mengelola investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana. Berikut adalah cara bertransaksi reksa dana online yang dikutip dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 7/SEOJK.04/2014. 
 
Buka Rekening Efek Reksa Dana 
Pertama-tama sebelum mulai berinvestasi, Anda harus membuka rekening bank. Kemudian Anda harus membuat rekening efek reksa dana secara elektronik di penjual reksa dana online atau yang dikenal sebagai •supermarket reksa dana•. Setelah terdaftar, Anda dapat melakukan penjualan (subscription) dan manajer investasi akan melakukan pembelian kembali (redemption) Efek Reksa Dana Secara Elektronik pada sistem yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang selanjurnya menyampaikan semua dokumen transaksi ke bank kustodian. 
 
Selanjutnya Anda harus mengisi data dalam aplikasi sistem elektronik yang disediakan Manajer Investasi atau Agen untuk mendapatkan identitas pengguna dan kata sandi. Selanjutnya Manajer Investasi atau Agen akan memverifikasi bahwa data yang disampaikan telah sesuai dengan dokumen pendukung. 
 
Penjualan dan Pembelian Kembali 
Anda dapat melakukan transaksi penjualan (subscription) dan manajer investasi dapat melakukan pembelian kembali (redemption) melalui bank kustodian (lembaga keuangan yang bertanggung jawab menyimpan dan menjaga berbagai aset perusahaan investasi). Manajer investasi akan mencetak transaksi Anda dan menerbitkan konfirmasi subscription atau redemption Efek Reksa Dana secara tertulis. Selanjutnya, bank kustodian akan mengirimkan konfirmasi dokumen ke email Anda. 
 
Risiko 
Begitu pula dengan jenis investasi apa pun. Reksa dana online memiliki risiko yang sama dengan reksa dana biasa, seperti risiko berkurangnya nilai unit penyertaan hal itu disebabkan oleh adanya fluktuasi harga aset-aset pada reksa dana tersebut akibat kondisi ekonomi dan politik suatu negara, risiko likuidita yaitu risiko yang terjadi ketika manajer investasi tidak dapat segera melunasi transaksi penjualan kembali unit penyertaan reksa dana, dan risiko wanprestasi atau kredit yang timbul pada efek utang dan instrumen pasar uang karena penerbit utang-utang tersebut tidak mampu memenuhi kewajibannya dalam membayar utangnya. 
 
Praktis 
Dengan melakukannya investasi secara online, reksa dana ini dinilai cukup praktis karena dapat dilakukan kapan dan di mana saja lewat komputer yang terhubung dengan internet. Namun Anda tetap harus cermat dalam membuat perencanaan seperti, berapa lama dananya mau dipakai, berapa besar keuntungan yang diinginkan, dan apa profil risiko Anda. 
 
Anda dapat berkonsultasi dengan perencana keuangan atau manajer investasi yang terpercaya. Agar lebih aman, pilihlah Manajer Investasi yang sudah terdaftar dan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan adanya reksa dana online yang lebih praktis untuk melakukan investasi, apakah Anda tertarik mulai mencoba berinvestasi? Silakan bagikan pendapat Anda lewat kolom komentar di bawah ini!