Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Mobil Tetap Prima Hadapi Musim Hujan

Mempersiapkan mobil saat musim hujan ada tantangannya tersendiri. Tak hanya Anda harus memiliki keahlian berkendara yang sigap di jalanan basah dan licin, namun kondisi mobil yang Anda kendarai juga harus tetap terjaga. Jangan sampai ketidaksiapan menghadapi musim hujan berhujung pada kecelakaan.
 
Mobil dan air memang tidak pernah cocok. Mobil tidak dibuat untuk tahan air, sehingga jika air khususnya air hujan masuk ke dalam komponen mobil, maka bisa menimbulkan kerusakan. Bukan hanya merusak bagian dalam mobil, air hujan pun dapat membuat mobil terlihat kotor dan tidak enak dipandang. Perhatikan beberapa hal berikut ini agar kegiatan berkendara saat musim hujan menjadi menyenangkan.
 
 

1. Kondisi Ban

Jalanan yang licin karena basah air hujan akan menjadi sangat berbahaya saat Anda menggunakan ban dalam kondisi jelek. Pastikan ketebalan ban 50% dari kondisi baru sehingga masih memiliki fungsi membuang air ke samping dan tidak mengambang saat banjir. Jangan sampai juga ban mobil Anda kempes, namun berikan tekanan angin yang cukup pada tiap-tiap ban.
 

2. Wiper Bekerja dengan Baik

Saat musim kemarau, wiper adalah salah satu fitur mobil yang jarang Anda gunakan. Akibatnya engsel maupun karet wiper sering tidak berada dalam kondisi terbaik lagi. Bahkan jika digunakan, wiper dapat bekerja tidak sempurna dan menyebabkan pengendara susah melihat jalan. Sebaiknya jika kerja wiper sudah sangat menganggu, segera ganti dengan spesifikasi yang sesuai dengan mobil Anda.
 

3. Periksa Kinerja AC

Air conditioner (AC) juga memegang peran penting saat berkendara di musim hujan. Untuk melindungi diri dari tetes hujan, biasanya Anda akan mengunci rapat-rapat mobil sehingga aliran udara berasal dari AC. Jika AC tidak bekerja sempurna, tak hanya Anda akan sesak napas, bagian dalam kaca juga akan berembun hingga pengemudi susah melihat jalan. 
 

4. Lindungi Sistem Listrik dalam Mobil


Mobil pun memiliki komponen-komponen listrik yang rentan terhadap air. Kondisinya sangat perlu diperhatikan terutama jika mobil Anda sedang berjalan di area banjir. Periksa komponen sistem kelistrikan apakah semua berfungsi dengan baik, seperti apakah ada kabel yang mengelupas, putus, kendor dan kerusakan lain.
 
Biasanya sistem kelistrikan ini ada di bagian lampu-lampu kendaraan yang sangat mudah terkena air hujan. Masuknya air komponen listrik dapat mengakibatkan terjadinya hubungan arus pendek, dan membuat mobil segera mogok jika bagian ini basah.
 

5. Cuci Mobil dengan Hati-Hati

Seperti diketahui air hujan banyak mengandung garam dan butir-butir kotoran halus sehingga Anda perlu membersihkan mobil dengan cermat. Sebaiknya cuci mobil dengan air bersih, atau jika diperlukan, hanya menggunakan shampoo dengan kadar busa rendah. 
 
Jangan meninggalkan air hujan pada body mobil lebih dari 3 hari, karena akan menyebabkan timbulnya jamur serta noda-noda air mengering yang membuat mobil terlihat kotor. Perhatikan beberapa tempat khusus seperti engsel mobil, kap bagasi, dan kap depan yang rentan berkarat.
 

6. Periksa Polis Asuransi Mobil

Tak banyak yang tahu jika polis asuransi mobil melindungi kendaraan dari ancaman banjir. Atau ada juga yang merasa memiliki polis asuransi mobil yang lengkap tapi rupanya tidak meliputi klaim banjir. Sebagian orang justru berpikir buat apa membuang uang untuk membeli polis asuransi mobil jika jarang dipakai. 
 
Tetapi, coba bayangkan berapa banyak biaya yang harus Anda keluarkan untuk melakukan perbaikan terhadap kendaraan Anda yang terkena banjir, bila Anda tidak memiliki pertanggungan banjir di dalam polis asuransi kendaraan yang Anda miliki. Hal ini tentu saja akan sangat menguras isi kantong.