Hidup sebagai seorang pengusaha di media sosial tidak lah semudah yang dibayangkan. Apalagi jika Anda adalah seorang pengusaha kecil yang tidak mempunyai tim besar dan bekerja sendiri. Berbagai pekerjaan harus dilakukan, mulai dari pemasaran, penjualan, operasional, pengiriman barang, atau penyediaan jasa di tempat pelanggan, akuntansi dan lain sebagainya. Semua hal itu akan terlihat mudah jika keadaan tersebut sudah dianggap sebagai sebuah rutinitas. Tentu saja, rasa lelah yang Anda rasakan dari semua jerih payah itu akan hilang ketika ada pelanggan yang mulai membeli apa yang Anda jual dan pasar mulai mengenal Anda dan brand Anda itu.
Untuk membuat pasar mengenal siapa Anda dan brand Anda, mulailah mencari cara untuk menarik perhatian mereka. Anda pasti tahu bagaimana cara orang menjelajahi media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Anda pun pasti tahu bagaimana cepatnya mereka scrolling dari atas ke bawah untuk melihat status yang ditampilkan. Banyak orang yang tidak suka membuang waktu dengan membaca semua status yang ada, dan hanya memilih status yang paling menarik perhatian. Anda pasti mengetahui hal ini karena Anda pun mempunyai sifat yang sama. Jadi, bagaimana caranya untuk menarik perhatian pasar agar mau berhenti scrolling dan melihat konten Anda di media sosial? Tidak mudah untuk menarik perhatian orang, mengingat setiap orang memiliki waktu luang yang terbatas.
Tapi, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menarik perhatian mereka secara efektif. Sebelum saya bagikan cara-caranya, Anda perlu mengetahui tentang prinsip 15 detik. Maksudnya adalah Anda hanya mempunyai kurang dari 15 detik saja untuk menarik perhatian mereka untuk berhenti scrolling dan melihat konten Anda di media sosial. Jika mereka melakukan ini, dan terus melihat selama 15 detik berikutnya, maka Anda sukses menarik perhatian mereka dengan konten Anda. Hal ini dikenal dengan Pemasaran Konten atau Content Marketing.
Poster kata-kata motivasi / kutipan. Hal ini efektif untuk mereka yang malas membaca artikel panjang dan bertele-tele. Jadi, dengan kreativitas yang ada, Anda dapat membuat desain sebuah poster yang mengandung kutipan. Kutipan yang digunakan biasanya merupakan kata-kata atau pemikiran yang diambil dari orang-orang terkenal. Isinya tidak begitu panjang, biasanya hanya ditulis dalam satu atau dua kalimat. Jika pembaca merasa terinspirasi atau tertegun ketika membaca kutipan tersebut, mereka akan melihat logo brand Anda. Kemudian jika mereka tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang Anda, mereka akan menjelajahi halaman web atau profil Anda di media sosial. Kutipan berbentuk poster ini mempunyai daya tarik yang besar dan banyak brand-brand terkenal menggunakan cara ini untuk mendapatkan perhatian.
Video. Banyak yang tidak suka membaca, tetapi lebih suka melihat video. Untuk membuat video yang menarik, sebaiknya durasinya tidak lebih dari 3 menit. Durasi satu sampai dua menit dirasa cukup optimal. Dengan video, semua hal dapat diceritakan dengan baik dalam waktu singkat.
Animasi. Animasi juga mempunyai daya tarik yang besar. Animasi juga merupakan salah satu bentuk video yang dapat menceritakan berbagai pesan dalam waktu singkat.
Infografik. Penggunaan infografik mulai diperkenalkan sekitar tahun 1993, tetapi mulai banyak digunakan oleh para marketer pada tahun 2014. Infografik berbentuk diagram dan mind map yang menggabungkan kata-kata dan desain menjadi satu. Dengan desain untuk mendukung apa yang ditulis, infografik jauh lebih menarik dari tulisan artikel yang cenderung membosankan.
GIF. Graphic Interchange Format atau GIF adalah suatu video sangat pendek yang digunakan untuk menceritakan visual berulang. Saat ini, format GIF bisa dibilang sangat populer di media sosial dan jika GIF yang digunakan dapat menyentuh emosi audiens, maka ada kemungkinan GIF tersebut akan menjadi viral.
Tulisan blog atau artikel. Ada juga kalangan yang masih menyukai tulisan di blog alias artikel. Jadi, artikel dan blog masih mampu menjadi daya tarik terutama untuk golongan profesional dan pengusaha.
Walaupun aspek visual sedang menjadi tren saat ini, tetapi Anda harus lebih konsisten dalam pemasaran konten Anda. Hal yang paling penting adalah kreativitas dalam penyampaian pesan yang akan berdampak baik atau sebaliknya.
–
Tulisan ini adalah kontribusi dari Azleen Abdul Rahim, seorang blogger pemasaran digital di azleen.com, dengan penyesuaian standar LABANA.id