Jika Anda ingat film blockbuster tahun 2015 “The Martian” tentu Anda ingat adegan Mark Watney (diperankan Matt Damon) memotong-motong kentang dan menanamnya di permukaan Planet Mars. Nampaknya Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) agak terobsesi dengan adegan tersebut dan mencoba benar-benar “menanam kentang di Mars.”
Sebuah penelitian yang dibiayai NASA, bernama “Potatoes on Mars Experiment” menunjukkan adanya kemungkinan menanam kentang dan bahan pangan lainnya di planet merah tersebut.
NASA telah meluncurkan misi ke Mars selama puluhan tahun dan Kongres bahkan telah meloloskan sebuah RUU yang memungkinkan badan antariksa tersebut mengeksplorasi planet merah hingga 2033. NASA juga telah mengeksplorasi ide-ide untuk mewujudkan koloni Mars.
Untuk mewujudkannya, peneliti dari NASA telah bekerjasama dengan International Potato Center (CIP) di Lima, Peru, untuk mengembangkan penelitian untuk mengkreasi ulang kondisi tanah yang ekstrim seperti di Mars, dan menanam kentang di tanah tersebut.
Percobaan penanaman tersebut dilakukan di dalam sebuah kotak bernama CubeSat. Kotak-kotak tersebut dilengkapi dengan pompa, selang air, lampu LED, dan instrumen untuk mengemulasi temperatur serupa di Mars, juga siklus siang dan malam, pencahayaan, gas, dan tekanan air di planet merah tersebut.
Pada bulan Februari 2017 lalu, peneliti memasukkan tanah kering tanpa kehidupan dari gurun Pampas de la Joya di Peru ke dalam boks-boks tersebut, menanam kentang di dalamnya, menutup boks, dan merekam prosesnya dalam video.
“Hasil dari percobaan awal lumayan positif,” demikian tertulis di siaran pers CIP, yang mengisyaratkan bahwa kentang berhasil tumbuh di tanah gurun yang dikondisikan seperti di Mars.
“Jika hasil pertanian bisa mentolerir kondisi ekstrim yang ada di dalam CubeSat, mereka memiliki kesempatan untuk tumbuh di Mars,” kata peneliti NASA Julio Valdivia-Silva di University of Engineering and Technology di Lima.
“Kami akan melakukan beberapa eksperimen lagi untuk melihat jenis kentang apa yang bisa tumbuh paling baik,” katanya. “Kami ingin tahu seperti apa kondisi minimum di mana kentang bisa tumbuh.”
Namun pertanyaannya, apakah bertani kentang benar-benar mungkin dilakukan di Mars?
Namun penelitian tersebut tidak memberi bukti-bukti kuat mengenai apa yang dibutuhkan oleh petani kentang di Mars.
Salah satu faktanya, tanahnya tidak benar-benar berasal dari Mars. Walaupun tanahnya gersang dan kering, tanah tersebut masih mungkin memiliki mikroba yang membantu kentang tumbuh.
Selain itu, penelitian tersebut juga menggunakan kentang alih-alih benih. Jika ingin benar-benar menanamnya di Mars, masalahnya adalah bagaimana membuat kentang-kentang bertahan dalam perjalanan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Mungkin kentang membutuhkan proses pemanasan bertekanan tinggi atau radiasi untuk dapat bertahan. Namun hal tersebut bisa merusak sel-sel kentang.
“Proses semacam itu bisa membuat kentang sulit tumbuh dengan metode pemotongan,” kata Keith Cowing, pendiri organisasi NASAWatch.
Namun, beberapa penelitian lain ternyata mendukung kemungkinan untuk menanam bahan pangan di tanah Mars, bahkan di bulan yang tanahnya berupa debu (regolith).
Bruce Bugbee, ahli botani sekaligus peneliti NASA dari Utah State University mengatakan kepada Business Insider pada tahun 2015 lalu bahwa tak ada alasan menanam bahan pangan di Mars tak bisa dilakukan.
Selain membantu pekerjaan petani-astronot di masa depan, penelitian ini juga dilakukan untuk menguntungkan manusia di Bumi.
“Hasilnya mengindikasi bahwa usaha kita untuk mengembangkan varietas yang berpotensi untuk memperkuat keamanan pangan di area-area yang terpapar, atau akan terpapar, oleh perubahan iklim, telah berhasil dengan baik,” kata Walter Amoros, petani kentang di CIP.
Anda bisa menyaksikan proses penanaman kentang di video berikut ini.