Salah satu hal yang pasti ditemui nasabah yang hendak membeli sebuah produk asuransi adalah mengisi data diri. Setiap produk asuransi dan perusahaan asuransi mungkin mempunyai bentuk form yang berbeda. Banyaknya data yang harus Anda isi mungkin tidak sama persis. Namun secara umum data-data penting yang harus Anda isi tercantum dalam surat perjanjian seperti nama, alamat, kondisi kesehatan, dan lainnya.
Ketika mengisi data diri inilah Anda harus benar-benar dan jujur dengan kondisi Anda. Menurut perencana keuangan Eko Endarto, Anda harus teliti ketika mengisi data dan isi data tersebut dengan keterangan yang benar. Namun seandainya masih ada keterangan yang kurang tepat ketika Anda mengisi data, tak perlu khawatir. Menurut Eko Endarto, ada waktu untuk melakukan perbaikan polis. Tapi perlu dimengerti bahwa waktu perbaikan biasanya tidak lama, biasanya hanya sekitar 2 minggu (kompas.com, 19 Oktober 2011).
Mengapa pengisian data diri harus benar dan jujur? Sebab hal ini akan berhubungan dengan klaim untuk mendapatkan keuntungan asuransi yang Anda harapkan. Di dunia asuransi sendiri ada istilah itikad baik. Hal ini untuk menunjukkan bahwa kedua belah pihak harus sama-sama mempunyai itikad baik sebelum melakukan perjanjian. Salah satu itikad baik tersebut adalah dengan bersikap jujur ketika memberikan keterangan dalam perjanjian asuransi (kompas.com, 19 Oktober 2011).
Sebagai contoh adalah nama Anda Andi Pramana, karena ketidaktelitian Anda menulis Adi Pramana. Ketika mengajukan klaim ternyata ditolak, padahal persyaratan sudah lengkap. Ternyata perbedaan huruf N pada nama pertama jadi penyebabnya. Sebab, data diri Anda harus dicocokkan dengan identitas Anda di KTP atau SIM. Itu salah satu contoh kesalahan mengisi data diri.
Contoh lain adalah Anda sengaja mengisi keterangan dengan tidak jujur. Sebagai contoh misalnya Anda sedang mengisi data untuk asuransi kesehatan. Dalam riwayat kesehatan pribadi, Anda sebenarnya pernah terkena serangan stroke ringan. Tetapi dalam data Anda tidak mencantumkan riwayat kejadian tersebut. Jika kemudian Anda suatu saat mengklaim perawatan sakit stroke, bisa saja pengajuan polis asuransi Anda ditolak akibat ketidakjujuran dalam mengisi data riwayat penyakit tersebut. Dan perlu dipahami juga, jika ada riwayat sakit tertentu, biasanya perusahaan asuransi juga akan menaikkan harga premi asuransi karena risiko serangan penyakit tersebut lebih tinggi.
Hal-hal tersebut merupakan contoh dari ketidaktelitian dan ketidakjujuran yang mungkin berpengaruh terhadap klaim asuransi Anda suatu saat nanti. Jadi mengisi data dengan benar dan jujur perlu Anda lakukan sebelum Anda membeli sebuah produk asuransi.
Sebarkan artikel ini pada relasi Anda melalui fitur jejaring sosial. Jangan lupa bagikan juga pengalaman tentang bagaimana mendapatkan keuntungan asuransi melalui kolom di bawah ini.