Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Penyempitan Pembuluh Jantung

Apa kabar Dokter,

Saya dinyatakan memiliki penyakit jantung dan kata dokter yang menangani, disebutkan bahwa saya mengalami penyempitan pembuluh jantung. Pertanyaan saya, apa obat untuk penyakit tersebut, dan apa pantangan yang tidak boleh saya makan. Adakah alternatif lain selain obat dari dokter, misalnya dengan obat herbal? Kemudian, olahraga apa yang baik untuk saya?

Terima kasih Dokter,

Raden Siti Jubaedah

 

Jawaban:

Dear Ibu Raden Siti Jubaedah,

Terima kasih atas pertanyaan Anda. Keluhan Anda adalah penyempitan pembuluh darah pada jantung, yang dalam istilah medis dinamakan atherosklerosis.

Sebelumnya, kami akan menjelaskan mengenai penyakit jantung dan gejala penyakit jantung.

Penyakit jantung merupakan penyakit yang terdiri dari berbagai macam keadaan sakit jantung. Kejadian penyakit jantung yang paling sering adalah penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan kondisi sakit jantung lainnya.

Gejala penyakit jantung biasanya ditandai dengan nyeri dada, rasa cepat lelah, atau sesak napas. Gejala penyakit jantung dapat dicurigai apabila Anda memiliki beberapa faktor risiko terkait, seperti merokok, kadar kolesterol total dan kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang tinggi, serta riwayat keluarga menderita penyakit jantung koroner pada usia muda (< 55 tahun untuk pria dan < 65 tahun untuk wanita).

Salah satu jenis penyakit yang digolongkan ke dalam penyakit jantung adalah atherosklerosis. Penyebab dari terjadinya atherosklerosis masih belum dapat dipastikan, namun beberapa faktor di bawah ini bisa meningkatkan risiko terjadinya atherosklerosis:

  • Merokok.
  • Asupan makanan berlemak secara berlebihan.
  • Kurang olahraga.
  • Overweight atau obesitas.

Untuk menentukan apakah seseorang gemuk, kurus atau termasuk ke dalam kategori berat badan ideal digunakan perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT).

 

                        Berat Badan (Kg)

IMT =   —————————————————

            Tinggi Badan (m) X Tinggi Badan (m)

 

Kategori berat badan gemuk:

Overweight 23–24,9

Obesitas I > 25,0–29,9

Obesitas II > 30,0

  • Memiliki gangguan diabetes melitus. Kadar gula darah sewaktu adalah < 140 mg/dL.
  • Memiliki gangguan hipertensi. Kadar tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg.
  • Memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Kadar kolesterol total adalah < 200 mg/dL.

 

Untuk mengatasi keluhan Anda, diperlukan penanganan yang tepat seperti mengubah pola makan, menjalankan pola hidup yang lebih sehat, maupun dengan penggunaan obat-obatan. Berikut rinciannya:

  • Mengubah Pola Makan

Asupan nutrisi yang baik adalah makanan seimbang dari komponen makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Pilihlah karbohidrat komplek rendah indeks glikemik, karena makanan dengan indeks glikemik yang tinggi akan meningkatkan gula darah secara cepat dan berisiko memicu penyakit diabetes melitus. Cara menilai indeks glikemik makanan yang mudah adalah dengan memperhitungkan tekstur makanan saat dikunyah dan ditelan. Jika makanan tersebut sangat mudah dikunyah dan ditelan (tidak seret), maka indeks glikemiknya tinggi, seperti nasi, roti putih, dan cornflakes.


Lalu, bagaimana dengan protein? Protein yang disarankan adalah yang memilki kandungan tinggi protein, seperti daging merah yang tidak sarat lemak, daging ayam, salmon dan tuna, telur, kedelai (tahu, tempe), kacang-kacangan, dan produk susu (keju, yoghurt).

Sementara itu, asupan lemak yang dianjurkan adalah lemak tak jenuh jenis monounsaturated fat (lemak tak jenuh tunggal) yang bisa diperoleh dari minyak zaitun, minyak kacang, minyak canola, alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Lemak tak jenuh tunggal berfungsi untuk menurunkan total kolesterol dalam darah terutama LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan HDL (kolesterol baik).

Jangan lupakan vitamin dan mineral, karena keduanya memiliki fungsi untuk membantu melancarkan kinerja tubuh. Vitamin dan mineral banyak terdapat pada sayuran dan buah-buahan. Sayur dan buah yang mengandung vitamin adalah tomat, wortel, kale, melon, kiwi, dan anggur. Sayur dan buah yang mengandung mineral adalah kentang, wortel, kacang lima, pisang, anggur, dan ceri.

  • Menjalankan Pola Hidup Sehat

Sempatkanlah untuk berolahraga secara rutin, minimal tiga kali dalam seminggu. Berjalan kaki sejauh 1,5 km membakar 100 kalori, berenang dapat membakar 226 hingga 322 kalori, bersepeda santai sejauh 10 sampai 12 mil per jam diyakini dapat membakar 256 kalori, lari selama 30 menit dapat membakar 246 hingga 403 kalori.

Selain itu, Anda juga harus memperhatikan waktu tidur agar tubuh senantiasa segar dan bertenaga. Jumlah waktu tidur yang diperlukan orang dewasa adalah delapan jam per hari. Jangan lupa untuk menghentikan kebiasaan merokok, serta mencukupi kebutuhan cairan (air putih) harian sebanyak delapan gelas.

  • Mengonsumsi Obat

Pengunaan obat harus dilakukan sesuai dengan rekomendasi dokter. Apa saja obat-obatan tersebut? Obat antihipertensi seperti ACE inhibitor jika terdapat peningkatan tekanan darah di atas normal, obat penurun kolesterol seperti golongan statin, dan obat pengencer darah yang berguna untuk mencegah kekentalan darah dan sumbatan pada pembuluh darah (contohnya adalah aspirin).

Kami sarankan Anda melakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis jantung, agar dapat dilakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh dan pemeriksaan penunjang untuk mengetahui lebih lanjut gejala penyakit jantung Anda, seperti: pemeriksaan darah, yang dilakukan untuk mengetahui kadar gula darah dan kolesterol di dalam tubuh; doppler ultrasound, yang berfungsi untuk memeriksa aliran darah arteri maupun vena, sehingga jika terdapat penyumbatan pada pembuluh darah dapat diketahui; serta elektrokardiogram (EKG), yang dapat memberi petunjuk adanya beberapa kelainan jantung (gangguan irama jantung, penyakit pembuluh darah jantung, serangan jantung, dan penebalan otot jantung dan pembesaran rongga jantung).

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat.

 

Salam sehat,

dr. Dyah Novita Anggraini