Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Perencanaan untuk Menikah

Halo Ibu Prita,
Saya berusia 23 tahun dan sekarang bekerja di suatu perusahaan telekomunikasi dengan gaji Rp 4.500.000,- per bulan. Rencananya, saya ingin menikah di usia 24 tahun. Apa yang harus saya lakukan sekarang supaya bisa memenuhi berbagai kebutuhan di masa yang akan datang, misalnya pendidikan, kesehatan, rumah, dan lainnya?

Salam,
Lukman

Jawaban :

Halo Lukman,
Perencanaan keuangan idealnya dilakukan sedini mungkin, yaitu sejak saat pertama kali menerima gaji, ataupun memiliki pendapatan sendiri. Pengelolaan keuangan yang tepat akan membuat lebih banyak tujuan finansial terpenuhi, baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.

Alokasi pendapatan yang ideal adalah sebagai berikut:
• Minimal 10% dari penghasilan untuk tabungan dan investasi. Untuk lajang tanpa tanggungan, alokasinya bisa lebih tinggi, antara 20% – 30% dari pendapatan per bulan.
• Biaya hidup rutin maksimal 50% dari penghasilan.
• Maksimal 30% untuk cicilan kredit total (KPR, Kredit mobil, Kartu Kredit).


Ada banyak produk investasi yang dapat digunakan sebagai bagian dari perencanaan keuangan untuk mencapai tujuan finansial di masa yang akan datang. Dalam bentuk aset keuangan, investasi dapat dilakukan pada obligasi, reksa dana, dan saham. Selain aset keuangan, investasi juga dapat dilakukan dalam bentuk logam mulia maupun properti dan bisnis.

Untuk kesehatan, pastikan Anda memiliki perlindungan asuransi kesehatan yang sesuai kebutuhan. Periksalah fasilitas apa saja yang disediakan asuransi kesehatan dari kantor Anda. Belilah asuransi kesehatan tambahan, jika perlu, hanya jika perlindungan dari perusahaan Anda kurang memadai. Sebaiknya memisahkan asuransi dari investasi agar lebih optimal.

Berikut beberapa tip untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang:
1. Investasi rutin untuk dana hari tua minimal 10% dari gaji per bulan. Jumlah investasi rutin ini dapat ditingkatkan sesuai dengan kemampuan Anda.

2. Siapkan juga kebutuhan untuk jangka menengah, misalnya dana pembelian rumah dan dana menikah.

3. Jangan lupa untuk menyiapkan dana darurat minimal 3x dari pengeluaran bulanan untuk lajang, dan 6x pengeluaran bulanan setelah menikah nanti.