Menyiapkan Dana Darurat untuk Kebutuhan Mendesak
Sudahkah Anda menyiapkan dana darurat? Atau Anda malah tidak memprioritaskannya? Dana darurat merupakan dana yang bisa digunakan untuk kondisi darurat seperti dana untuk berjaga-jaga.
Apabila terkena PHK dari perusahaan atau untuk sekadar upgrade ke kelas kamar rumah sakit yang lebih nyaman saat Anda harus dirawat di rumah sakit, Anda pasti akan membutuhkan dana darurat ini untuk dipakai.
Memisahkan Tabungan dan Dana Darurat
Sebagian dari Anda mungkin lebih memilih menyatukan dana darurat dengan tabungan. Hal ini tentu memiliki sisi positif dan negatif tersendiri. Sebenarnya, perlukah memisahkan tabungan dengan dana darurat pada kebutuhan sehari-hari?
Lalu, apa saja pertimbangan untuk memisahkan tabungan dengan dana darurat pada kebutuhan sehari-hari? Berikut ulasannya!
1. Kegunaan Memisahkan Rekening
Kegunaan memisahkan rekening dana adalah untuk memfokuskan dana tersebut sesuai dengan pos kebutuhan masing-masing. Misalnya pertama, rekening gaji dikhususkan untuk penerimaan gaji dan jangan dicampurkan untuk penyimpanan.
Saat gaji masuk langsung pindahkan dana tersebut untuk pos masing-masing dan alokasikan untuk dana darurat. Kedua, rekening simpanan. Rekening ini digunakan untuk menabung dan dana darurat. Jika dana sudah banyak bisa juga dialihkan membuat deposito.
Ketiga atau yang terakhir adalah rekening kebutuhan sehari-hari. Rekening ini dananya diperuntukkan untuk biaya transport, makan, dan belanja bulanan. Simpan dana yang telah Anda alokasikan di bank yang terjangkau dan berada di lingkungan sekitar Anda.
2. Dana Darurat Dalam Pengelolaan Keuangan Secara Luas
Sesuai dengan namanya, dana darurat akan bermakna ketika dihadapkan pada kebutuhan-kebutuhan darurat yang membutuhkan sejumlah dana. Bahkan ada yang menyebut dana darurat itu bersifat FINO (First In Never Out).
Ini menandakan bahwa dana darurat sebaiknya tidak pernah Anda gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Jadi, Anda harus memisahkan antara dana darurat dengan dana yang digunakan untuk pengeluaran sehari-hari.
3. Penempatan Dana Darurat
Dana darurat ini sebaiknya ditempatkan pada produk keuangan yang bisa dengan mudah dan cepat diambil serta aman. Produk keuangan yang sesuai untuk penempatan dana darurat ini adalah deposito, reksadana pasar uang, atau logam mulia. Jadi, penempatan dana darurat ini kurang cocok jika disatukan dengan tabungan pada kebutuhan sehari-hari.
4. Manajemen Keuangan
Pemisahan tabungan dengan dana darurat pada kebutuhan sehari-hari merupakan salah satu pilihan manajemen keuangan yang tepat. Dengan memisahkan tabungan dengan dana darurat pada kebutuhan sehari-hari tentu menghindari dari pemakaian berlebih sehingga keuangan Anda akan lebih terstruktur dan terarah pengalokasiannya.
Jadi, perlukah memisahkan tabungan dengan dana darurat pada kebutuhan sehari-hari? Pertimbangan di atas dapat membantu Anda membuat pilihan. Pertimbangkanlah dengan baik agar keuangan Anda terkelola secara teratur dan terarah.