Zaman telah berubah. Bila dulu orang bekerja hingga tua dan menunggu uang pensiun atau pesangon, sejak awal tahun 2000-an mulai ada orang-orang yang memilih pensiun dini di saat usianya masih muda dan produktif. Beberapa di antaranya mengambil pilihan itu bukan karena gajinya kurang, tapi justru karena mencari tantangan lain, khususnya menjadi seorang pengusaha.
Pensiun dini dan berganti profesi misalnya dari karyawan menjadi pengusaha memang tidak ada salahnya. Namun menurut perencana keuangan Ahmad Gozali, seseorang harus punya perhitungan matang sebelum melakukan pensiun dini. Satu hal yang wajib diperhatikan adalah jumlah uang dimiliki saat ini. Jangan sampai ketika pensiun, seseorang tidak memiliki simpanan uang sama sekali. Menurut Ahmad Gozali, setidaknya Anda harus memiliki simpanan uang sebanyak 3-6 kali biaya hidup bulanan, bila Anda ingin berhenti bekerja dan beralih profesi. Bila Anda ingin memulai bisnis, Ahmad Gozali menyarankan cadangan dana yang dimiliki harus lebih besar, yaitu 12 kali biaya hidup bulanan. Dana itu bukan termasuk modal usaha. Modal usaha di luar 12 kali biaya hidup tersebut (detik.com, 28 Juni 2011).
Setelah memastikan dana cadangan yang Anda miliki mencukupi, barulah Anda bisa membuat pertimbangan berikutnya yaitu menentukan strategi jangka panjang. Menurut perencana keuangan Mike Rini, Anda harus memiliki gambaran hidup di masa depan. Bila Anda tidak memiliki gambaran sama sekali mengenai apa yang akan Anda lakukan, Mike menyarankan agar Anda mengurungkan niat untuk pensiun dini (kontan.co.id, 6 Januari 2012)
Mike menambahkan, Anda juga harus melakukan penyesuaian gaya hidup ketika memutuskan pensiun dini. Kebutuhan primer yang harus diutamakan dan kebutuhan yang kurang penting bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan. Misalnya saja ketika Anda masih menjadi karyawan memiliki kebiasaan nonton film sebanyak 3-4 kali dalam sebulan, ketika memutuskan pensiun dini, cukup sekali sebulan nonton film.
Pertimbangan matang dalam menggunakan dana yang Anda miliki dan rencana masa depan yang baik akan menentukan kesuksesan Anda setelah melakukan pensiun dini. Jadi pertimbangkan matang-matang sebelum Anda memutuskan pensiun dini.
Sebarkan artikel ini pada relasi Anda melalui fitur jejaring sosial. Jangan lupa bagikan juga pengalaman Anda melalui kolom di bawah ini.