Siapa yang tidak ingin memiliki rumah sendiri? Apalagi, rumah bukan lagi sekadar kebutuhan primer melainkan menjadi instrumen investasi yang menguntungkan. Ada beberapa cara untuk memiliki rumah, Anda dapat membangunnya, membelinya secara tunai ataupun dengan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Perencana Keuangan Independen ZAP Finance, Prita Ghozie seperti yang dikutip dari website pribadinya pritaghozie.com (1/11/2012) menganjurkan, jika dana untuk membeli rumah terbatas, maka tidak tertutup kemungkinan bagi Anda untuk membeli rumah melalui pinjaman KPR.
Adanya fasilitas KPR memungkinkan Anda untuk mencicil rumah dengan menyiapkan dana awal (down payment) sekitar 30% dari harga rumah. Selain itu, ada syarat lainnya yang harus Anda penuhi.
Nah, bagaimana memilih KPR supaya bisa menjadi investasi menguntungkan? Berikut adalah hal-hal yang perlu Anda pertimbangkan, yang kami rangkumkan dari berbagai sumber untuk Anda:
1. Bandingkan beberapa KPR dan hitung
Bank-bank yang menyediakan fasilitas KPR memiliki ketentuan berbeda satu sama lain. Oleh karena itu carilah informasi mengenai skema KPR dari beberapa bank dan bandingkanlah bunga, down payment, tenor/jangka waktu, dan plafonnya. Anda dapat memilih skema yang sesuai dengan profil keuangan Anda untuk menghindari masalah di masa depan.
2. Menentukan cicilan
Untuk pembelian secara kredit, menurut perencana keuangan independen Pandji Harsanto seperti yang dikutip dari republika.co.id (22/7/2014), pastikan Anda tidak memiliki utang konsumtif dan cicilan melebihi 30 persen dari pendapatan utama sehingga stabilitas keuangan keluarga Anda tetap terjaga.
Meskipun angka rasio cicilan sebenarnya dibatasi sampai 35%, pembatasan hingga 30% dilakukan untuk mengantisipasi perhitungan suku bunga jika terjadi kenaikan suku bunga. Selisih lima persen dapat digunakan untuk menyesuaikan jika terjadi kenaikan suku bunga kredit.
3. Perhatikan jangka waktu
Jangka waktu yang panjang memungkinkan Anda mendapatkan cicilan yang lebih ringan. Meski begitu, jangka waktu yang panjang berimbas pada bunga yang lebih besar. Pilihlah yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda.
4. Siapkan rekam jejak tabungan Anda dengan baik
Siapkan rekam jejak tabungan Anda di bank dengan baik sebelum mengajukan KPR. Langkah ini membuat pemberi pinjaman mempercayai kondisi keuangan Anda.
5. Konsultasi
Investasi menguntungkan ini bukan berarti terbebas dari risiko. Oleh karena itu, sebelum berinvestasi rumah dengan cara KPR, ada baiknya jika Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan perencana keuangan. Anda juga dapat bertanya dengan pakar kami untuk membantu memilih KPR yang sesuai dengan profil keuangan Anda.
Jika sudah matang dengan segala pertimbangan di atas, kini tinggal menentukan rumah yang ingin Anda beli.