New Scientist mengabarkan bahwa sebuah perusahaan asal Tiongkok berencana akan membangun sebuah kapal luar angkasa yang dapat menampung 20 orang turis di dalamnya. Kapal ini disinyalir akan menjadi kapal luar angkasa terbesar di dunia yang dapat membawa penumpangnya ke luar angkasa. Dibandingkan dengan kapal ini, kapal luar angkasa milik Virgin Atlantic hanya dapat menampung 6 orang turis dan dua pilot.
Tim dari China Academy of Launch Vehicle Technology (CALVT) di Beijing telah membuat sebuah model kapal ruang angkasa yang bisa mengangkut lebih banyak penumpang. Lui Haiquang yang merupakan ilmuwan roket dan rekan-rekannya mengumumkan rencana ini pada perhelatan International Astronautical Congress yang dilaksanakan di Guadalajara, Meksiko pekan lalu. Pesawat yang terlihat seperti perpaduan antara sebuah roket dan pesawat jet ini rencananya akan lepas landas menuju ke tepian luar angkasa lalu kembali lagi ke bumi. Tiket setiap penumpangnya diperkirakan akan berkisar $ 200.000 (setara Rp 2,6 Milyar ) sampai $250.000 (setara Rp 3,2 Milyar). Proyek yang didukung oleh pemerintah pusat Tiongkok ini kabarnya akan mulai menguji coba penerbangan pada tahun 2018.
Apakah proyek ini hanya sekedar wacana, atau memang mungkin menjadi kenyataan? Roger Launius dari Smithsonian Institution National Air and Space Museum menyatakan bahwa ia cenderung skeptis pada proyek ini jika melihat dari rincian teknis yang disediakan pada saat konferensi dan presentasi. Menurutnya, China Academy of Launch Vehicle Technology (CALVT) tidak menjelaskan secara rinci bagaimana bisa mereka menerbangkan kapal tersebut tanpa kapal induk, bahkan menggunakan kembali roketnya hingga 50 kali. Dia juga menambahkan bahwa: “Pada kenyataannya memang lebih mudah menggambar ilustrasi dan membicarakan kemungkinan daripada merancang dan menerbangkan kapal itu sendiri.”