Cabang Olahraga Olimpiade ini harus Anda tahu. Setelahnya bisa Anda coba dan bisa jadi Olimpiade berikutnya Anda yang berlaga di tingkat dunia.
Momen hari Kemerdekaan Indonesia bulan Agustus ini selaras dengan gemilangnya pencapaian atlet Indonesia di Olimpiadi Rio de Janeiro 2016. Meski tidak mencapai di posisi teratas, namun usaha keras serta medali-medali yang sudah diraih oleh para atlet Indonesia menjadi bukti bahwa Indonesia perlu diwaspadai sebagai salah satu pesaing hebat.
Olimpiade menjadi acara olahraga internasional dunia yang sering dinantikan. Anda yang sudah lama mengikuti acara ini pasti sedikit banyak hafal apa saja olahraga yang ditandingkan. Atau bisa jadi Anda hanya hafal olahraga-olahraga yang sudah menjadi favorit Anda sejak lama saja. Nah, beberapa olahraga yang selama ini sudah masuk dalam bagian dari olimpiade musim panas dan olimpiade musim dingin ternyata terbagi ke dalam berbagai cabang olahraga lho.
Olimpiade Rio de Janeiro 2016 bisa jadi motivasi baru Anda untuk mulai berolahraga. Siapa tahu setelah melihat berbagai kemenangan yang diraih Indonesia dan banyaknya cabang olahraga yang dilombakan, Anda berhasrat ingin menjajalnya. Jadi, olahraga apa yang ingin Anda coba? Angkat beban, panahan, renang, atau ada jenis olahraga lain? Nih, tengok dulu daftar cabang olahraga Olimpiade yang bisa Anda coba di antaranya:
Akuatik
Senang bermain air dan memiliki kemampuan menahan napas dengan baik? Hmmm… pastinya Anda sudah melirik cabang olahraga akuatik. Cabang olahraga akuatik ini terbagi menjadi empat disiplin ilmu yaitu renang, selam, renang indah, dan polo air. Ayo, mana yang mau Anda coba lebih dulu?
Angkat Besi
Sri Wahyuni Agustiani, Lisa Rumbewas, Sri Indriyani, Winarnti Binti Slamet. Anda tahu keempat wanita luar biasa tersebut? Kalau Anda mengangguk tanda setuju, artinya Anda tahu olahraga yang membawa nama mereka di tingkat dunia. Yes, angkat besi! Cabang olahraga olimpiade yang ditekuni oleh empat wanita luar biasa ini pertama kali tampil di Olimpiade musim panas 1896, llau muncul kembali 1904. Baru-baru ini, dalam perlombaan yang digelar di Pavilion 2 Riocentro, Rio De Janeiro, Brasil, Sri Wahyuni Agustiani yang tampil di cabang angkat besi menyumbang perak dari kelas 48 kg. Di babak final yang berlangsung ketat, Sri mampu melakukan total angkatan 192 kg. Perolehan ini kalah dari peraih emas asal Thailand, Sopita Tanasan yang mampu melakukan total angkatan 200 kg. Luar biasa!
BACA JUGA: Ingin Jantung Sehat? Lakukan 5 Jenis Olahraga Ini
Berkuda
Mengendalikan kuda menelusuri jalan, menghadapi rintangan, atau memacunya dengan kecepatan membutuhkan teknik khusus yang harus dipelajari terlebih dahulu. Kalau Anda tertarik dengan olahraga satu ini, bukan cuma rasa bahagia keinginan Anda terkabul lho. Namun, berkuda juga bisa membantu Anda meningkatkan kekuatan otot juga akselerasi reflek tubuh. Apalagi, menunggangi kuda dapat menstimulasi organ internal seperti halnya berjalan kaki. Ini dapat membantu fungsi liver dan pencernaan. Anda bisa membakar kalori yaitu 5 kalori per menit.
Bulu Tangkis
Mau dong seperti Owi/Butet alias Tantowi Ahmad dan Liliyana Natsir yang berhasil mendapatkan emas? Olahraga bulu tangkis memang sejak lama sudah mulai diperkenalkan pada Olimpiade musim panas 1992 di Barcelona di mana terdapat empat bagian yang terdiri dari tunggal dan ganda untuk putri dan putri. Ganda campuran mulai ditambahkan pada Olimpiade 1996. Kalau Anda mau mencoba cabang olahraga ini bisa jadi Anda adalah penerus Owi/Butet yang sukses mempersembahkan medali emas olimpiade pertama untuk tim ganda campuran Indonesia. Dengan pencapaiannya berhasil memenangkan emas, keduanya juga sukses melanjutkan tradisi emas dari ajang bulu tangkis, meski sempat absen perolehan emas Oimpiade London 2012.
BACA JUGA: Manfaat Olahraga Peregangan Di Pagi Hari
Menembak
Untuk Anda, olahraga menembak adalah olahraga kompetitif yang melibatkan tes kemahiran (akurasi dan kecepatan) dengan menggunakan berbagai jenis senjata seperti senjata api dan senapan angin. Menembak sendiri selalu menjadi bagian dari Olimpiade meski sempat dicoret dari daftar pada tahun 1904 dan 1928. Untuk menjalani olahraga ini Anda harus ekstra hati-hati dan sebaiknya bergabunglah dengan sekolah menembak atau masuk dalam klub menembak. Nantinya, Anda bisa memilih bidang apa yang ingin digeluti seperti tembak target, tembak berburu, atau tembak reaksi. Superfun!
Panahan
Cabang olahraga panahan diperkenalkan di era Olimpiade musim panas 1900. Federasi Panahan Internasional mengatur olahraga ini. Pada 1920, akhirnya cabang olahraga ini kembali dalam daftar olahraga olimpiade meski setelah 1908 olahraga ini sempat dicoret dari daftar olahraga olimpiade. Anda sudah menyaksikan film 3 Srikandi arahan Iman Brotoseno? Ya, film ini diisi oleh nama-nama aktris dan aktor terkenal Indonesia antara lain Bunga Citra Lestari, Chelsea Islan, Tara Basro, dan Reza Rahadian. Latar belakang ceritanya, diambil dari perjuangan tiga atlet panahan Indonesia yang berjuang dalam Olimpiade 1988 di Seoul, Korea Selatan. Cerita di film ini merupakan kisah nyata. Jangan ragu bila Anda ingin mencoba cabang olahraga olimpiade satu ini ya.
Tenis Meja
“I’m Forrest, Forrest Gump.” Anda ingat cuplikan dari film Forrest Gump (1994)? Tom Hanks sangat menunjukkan akting yang briliant dalam film tersebut. Dan menyenangkannya, tenis meja yang menjadi bagian dari Olimpiade sejak 1988, masuk dalam beberapa adegan dalam film ini. Tom menjadikan olahraga ini sebagai hiburan saat ia harus dirawat di rumah sakit pasca tertembak saat perang. Anda juga bisa seperti Forrest, meski dalam keterbatasan ia tetap bisa memaksakan kemampuannya hingga maksimal.