Razer telah mengakuisisi THX, perusahaan audio yang didirikan George Lucas pada tahun 1983 silam. Untungnya, akuisisi ini tidak berujung pada pemecatan karyawan karena perusahaan yang berbasis di California ini juga memperkerjakan karyawan dan tim manajemen THX. THX merupakan standar reproduksi audio-visual untuk bioskop, home theather, speaker komputer, konsol game, sistem audio mobil, dan lain-lain. Sementara itu, Razer sendiri merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi hardware dan memberikan layanan terkait gaming untuk para gamers.
Seperti yang dikutip dari TechCrunch, CEO Razer Min-Liang Tan menyatakan bahwa sebagai bagian dari transaksi, THX sebagai sebuah perusahaan veteran akan “banting setir” dan beroperasi sebagai sebuah “startup” yang direkapitalisasi oleh Razer. THX akan berdiri sendiri di bawah manajemen yang sudah ada dan fokus untuk mengembangkan hal-hal baru.
Belum ada kepastian lebih lanjut mengenai produk apa saja yang akan dihasilkan dari akuisisi ini. Jadi, belu pasti juga apakah kelak kita akan disuguhi kemunculan serangkaian hardware untuk gaming yang bersertifikasi THX. Menurut perkiraan, kerja sama antara keduanya akan lebih berfokus di belakang layar. Dalam sebuah pernyataan, Tan menyatakan bahwa ia melihat adanya potensi untuk mengaplikasikan teknologi THX pada sektor-sektor baru seperti virtual reality. Oculus, salah satu pionir di sektor virtual reality milik Facebook juga kabarnya telah membeli teknologi VR Audio sebelum meluncurkan headset-nya pada publik.
Selain itu, nampaknya Razer berharap bahwa akuisisi ini dapat membantunya mempenetrasi pasar global, terutama pasar perfilman di Tiongkok. Bisnis utama THX sendiri akan tetap berfokus pada optimisasi dan sertifikasi. Lalu, mengingat Tiongkok merupakan pasar besar pada setiap bentuk hiburan, kerja sama dengan Razer ini akan sangat berguna untuk mengakselerasi bisnis THX.