Pada sebuah siaran pers, Nexbit System yang merupakan sebuah vendor ponsel Android mengumumkan bahwa mereka telah diakuisisi oleh Razer, sebuah perusahaan penyedia perlengkapan gaming high-end. Dalam pernyataannya, Netbix menyatakan bahwa untuk ke depannya mereka akan beroperasi sebagai sebuah divisi independen di dalam Razer yang berfokus pada desain dan experience ponsel yang unik. Itu artinya, mereka akan “tetap melakukan apa yang selama ini telah mereka lakukan, hanya saja pada skala yang lebih besar dan lebih baik.”
Menurut CEO Razer Min-Liang Tan, ada kemungkinan brand Nextbit lah yang akan digunakan pada smartphone keluaran terbarunya. Hal ini disebabkan karena sebelumnya Motorola sudah pernah menggunakan nama ‘Razr’untuk salah satu model ponselnya. Ditakutkan akan timbul masalah jika mereka menggunakan brand Razer pada ponselnya. Sebelumnya, Netbix sendiri sudah pernah memproduksi sebuah smartphone yang diberi nama Nextbit Robin. Nextbit Robin merupakan sebuah smartphone bersistem operasi Android yang menawarkan penyimpanan cloud dengan kapasitas 100GB.
“Demi menjangkau khalayak yang lebih luas dan melanjutkan misi kami, kami memutuskan untuk bergabung dengan brand yang lebih besar,” kata Tom Moss selaku co-founder dan CEO Nextbit Systems Inc. “Kami beruntung bisa menemukan sebuah perusahaan seperti Razer yang memiliki nilai yang sama untuk mendorong batas-batas yang dimiliki perangkat kami.”
Dengan akusisi ini, Nextbit resmi menghentikan penjualan perangkat Robin maupun aksesorisnya pada situs resmi mereka. Meskipun begitu, mereka berkomitmen untuk memberi jaminan hingga 6 bulan ke depan dan akan memberikan pembaharuan software dan security patches hingga bulan Februari 2018 mendatang.
Razer sendiri dikenal dengan produk-produk gaming high-end termasuk mouse, keyboard, dan headset. Kini nampaknya Razer tengah mencoba untuk terjun ke dunia Android. Dengan akuisisi ini beserta akuisisi terhadap Ouya di tahun 2015 lalu, Razer kini sudah siap memasuki pasar Android yang tengah berkembang.