Anda termasuk yang mana, pilih mengontrak rumah atau segera punya rumah sendiri? Mungkin ada yang memilih mengontrak karena alasan kedekatan dengan lokasi kerja. Tapi apakah Anda selamanya hanya ingin hidup dengan mengontrak rumah? Jika Anda memutuskan ingin segera punya rumah sendiri, sebenarnya kini banyak fasilitas yang memudahkan. Salah satunya dengan sistem cicilan. Dengan tips mengatur keuangan yang cermat, uang kontrakan bisa Anda alokasikan sebagai bagian dari cicilan atau bahkan uang muka rumah.
Tapi jika Anda masih berpikir beberapa kali untuk memutuskan, berikut beberapa hal yang mungkin bisa Anda pertimbangkan apakah akan terus mengontrak atau segera mencicil rumah:
- Mencicil? Itu artinya Anda bisa punya rumah sendiri
Bila Anda sudah berkeluarga, atau setidaknya akan segera berkeluarga, ada baiknya Anda mempertimbangkan untuk mencicil rumah dengan skema kredit pemilikan rumah (KPR). Namun sebelum menentukan rumah yang akan dibeli, ada satu hal penting yang tak boleh dilupakan. Pastikan Anda dan pasangan nyaman dengan rumah tersebut. Bila salah satu tidak merasa nyaman, maka hal tersebut bisa menimbulkan masalah di kemudian hari. [1]
- Bayar cicilan tiap bulan melatih kedisiplinan mengatur keuangan
Mencicil kewajiban KPR bisa menjadi latihan berdisiplin dalam mengelola keuangan. Namun perlu diingat, Anda juga harus menghitung kemampuan keuangan Anda. Sebaiknya besar cicilan Anda tidak lebih dari 30% pengeluaran bulanan Anda dan pasangan. Jadi kebutuhan Anda tetap bisa terpenuhi dengan baik dan Anda masih bisa menyimpan dana cadangan. [2]
- Cicil dengan KPR? Lebih aman dan ada subsidinya
Bila Anda membeli rumah dengan sistem KPR, ada beberapa keuntungan yang Anda dapat. Peserta KPR biasanya mendapatkan perlindungan asuransi jiwa dan juga asuransi kebakaran. Tanyakan hal ini kepada bank yang akan memberikan kredit kepada Anda. Bila ada perlindungan asuransi jiwa dan asuransi kebakaran, maka hidup Anda akan lebih tenang. Selain itu untuk meringankan beban pembelian rumah, saat ini ada beberapa KPR bersubsidi yang ditawarkan. KPR bersubsidi ini biasanya diberikan bagi mereka yang berpenghasilan maksimal Rp4 juta. Cicilan KPR bersubsidi ini lebih murah daripada KPR non subsidi. Rajin-rajinlah mencari informasi dari lembaga keuangan untuk mendapatkan keringanan ini. [3]
Sebarkan artikel ini pada relasi Anda melalui fitur jejaring sosial. Jangan lupa bagikan juga tips mengatur keuangan untuk membangun rumah idaman Anda melalui kolom di bawah ini.