Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Sakit Jantung, Paru-paru dan Liver

Selamat sore Dok,

Ibu saya sudah 2 tahun mengidap penyakit jantung. Awalnya ibu didiagnosis menderita gagal jantung, hingga sekarang sudah keluar masuk rumah sakit tapi belum sembuh atau membaik juga. Pada diagnosa terakhir, ibu ternyata terkena penyakit jantung, paru-paru, dan liver. Apa yang harus saya lakukan dengan keadaan ibu saya saat ini? Dokter yang merawat ibu pun bahkan bingung dengan kondisi ibu. Mohon bantuan dan sarannya dok. Terima kasih.

Salam,

Eko Supriyanto

 

Bapak Eko Supriyanto yang terhormat,

Terima kasih atas pertanyaan Anda, kami mengerti rasa kekhawatiran Anda. Hidup sehat dengan kebiasaan-kebiasaan yang menyehatkan perlu dijalankan dalam perawatan penyakit jantung, paru-paru dan liver.

Memang pada orang-orang yang menderita gagal jantung dapat mengalami komplikasi ke beberapa organ tubuh, seperti paru-paru dan liver.

Pada beberapa kondisi yang paling sering terjadi, gagal jantung disebabkan oleh bendungan di jantung, atau dalam medis disebut Payah Jantung Bendungan (Congestive Heart Failure). Payah jantung bendungan terjadi karena kinerja organ jantung yang tidak maksimal pada saat berdegup/berdenyut ketika memompa darah, sehingga jantung menjadi gagal berfungsi untuk mengalirkan darah dan oksigen ke jaringan tubuh.

Gejala apa yang sekarang paling dikeluhkan oleh Ibu Anda? Obat-obatan apa saja yang dikonsumsi oleh Ibu Anda?  Informasi tersebut diperlukan untuk memberikan gambaran dasar atas kondisi Ibu Anda sekarang, dan sebagai pertimbangan dasar atas saran yang dapat kami berikan.  

Namun menurut kami, untuk sekarang mungkin yang bisa dilakukan adalah meringankan gejala yang paling dikeluhkan nyeri / tidak enak oleh Ibu Anda, yakni beberapa diantaranya:


  • Tidur dengan posisi terlentang, namun dengan posisi separuh duduk. Posisi ini bisa dibantu dengan bantuan bantal atau guling yang ditumpuk dibelakang punggung tubuh.
  • Jika memungkinkan, sediakan tabung oksigen di kediaman ibunda Anda, dan ajak seluruh anggota keluarga untuk mempelajari bagaimana cara pemakaiannya kepada ibu Anda secara rutin. Anda dapat bertanya kepada pihak rumah sakit atau dokter perihal tata cara pemakaian oksigen tersebut. Kondisi kinerja jantung memompa darah yang tidak normal menyebabkan berkurangnya suplai oksigen ke jaringan tubuh. Jika kurang oksigen, maka gejala yang muncul biasanya adalah mudah ngantuk, cepat lelah, pusing, bahkan hingga sesak napas. Oleh karena itu, dengan tambahan oksigen, diharapkan dapat mengurangi gejala keluhan mudah ngantuk, cepat lelah, pusing dan sesak napas pada ibu Anda.
  • Lakukanlah kunjungan ke dokter secara rutin. Hal ini dapat membantu pemantauan kondisi secara optimal dan cermat.

Kami juga menyarankan agar Ibu Anda menjaga hidup sehat, dengan istirahat yang cukup, menjaga makanan yang dikonsumsi agar lebih banyak menjaga pola makan yang mendukung kesehatan jantung, yakni antara lain:

  • Perbanyak sayur dan buah.
  • Hindari makanan yang diproses masak goreng, bakar dan panggang.
  • Hindari mentega, dan makanan tinggi lemak lainnya.
  • Hindari penggunaan garam dan gula.
  •  Hindari makanan yang memiliki kandungan kolesterol jahat (LDL: Low Density Lipoprotein). Pasalnya, kolesterol jenis LDL ini yang menjadi biang kerok sumbatan di pembuluh darah. Anda dapat mengatur pola makan dengan menjauhi makanan yang kaya akan lemak jenuh seperti margarin, mentega, makanan yang digoreng, makanan berminyak, bersantan, makanan siap saji dan makanan berlemak lainnya.

Demikian informasi yang kami dapat sampaikan, semoga bermanfaat.

Salam Sehat,

dr. Dewi Ema Anindia