Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Salah Merencanakan Keuangan, Sengsara Kemudian

Banyak orang bilang, gaji berapapun tidak akan pernah cukup. Tentu saja, istilah itu timbul karena refleksi dari kenyataan yang terjadi. Orang yang tadinya memiliki gaji, katakanlah, Rp 3 juta, merasa gajinya selalu habis tanpa bisa ditabung. Namun begitu ia mendapat gaji yang lebih tinggi, misalnya, Rp 7 juta, gaji tersebut pun lenyap tanpa sisa.
 
Sebaliknya, ada orang yang dengan gaji yang lebih kecil, masih sanggup menabung bahkan berinvestasi. Jadi, dimanakah letak kesalahannya? Bukan besarnya gaji yang jadi masalah, namun keterampilan Anda dalam mengelola keuangan. 
 
Banyak orang yang masih melakukan kesalahan dalam perencanaan keuangan. Akibatnya, gaji selalu habis. Bukan hanya dalam sebulan, kadang dalam hitungan minggu, rekening di bank sudah mendekati angka minimal. Anda tersentil? Coba lihat lima kesalahan dalam perencanaan keuangan ini. Siapa tahu ada yang Anda lakukan. Lalu perbaiki kesalahan perencanaan keuangan agar keuangan Anda lebih sehat.
 
 

1. Tidak Membuat Anggaran

Agar kita tahu berapa uang yang masuk dan keluar, kita harus membuat anggaran keuangan. Inilah yang sering dilupakan banyak orang. Dengan tidak memiliki anggaran keuangan, uang bisa keluar tanpa terkontrol. 
 
Idealnya, sebelum uang dipergunakan, Anda sudah membuat anggaran-anggaran pengeluaran. Mendapat gambaran barang-barang apa saja yang benar-benar dibutuhkan, dan barang apa yang bisa ditunda dulu pembeliannya. Bila perlu buatlah catatan pengeluaran Anda setiap bulan, agar pengeluaran Anda benar-benar terkontrol.
 

2. Tidak Memiliki Prioritas Dalam Belanja


Bila Anda tak memiliki prioritas dalam belanja, Anda bisa menjadi impulsif. Melihat barang yang bagus sedikit dan sedang diskon, langsung dibeli. Ujung-ujungnya barang tersebut teronggok begitu saja karena tak terpakai. Buatlah daftar barang-barang yang merupakan prioritas untuk dibeli. Disiplinlah dengan daftar tersebut. Pastikan mendahulukan kebutuhan primer, baru setelah itu yang sekunder kalau masih ada uang tersisa.
 

3. Tidak Merencanakan Keuangan Untuk Masa Depan

Investasi sangat penting untuk masa depan Anda. Dengan menyisihkan gaji untuk investasi maka gaji Anda tidak akan habis dengan percuma. Cobalah sisihkan 10% gaji Anda untuk mulai berinvestasi. Bila perlu gunakan fasilitas autodebet tabungan untuk menyisihkan gaji ke dalam investasi. Sehingga Anda tidak akan lupa atau terlewatkan.
 

4. Bergaya Hidup Tinggi

Bersosialisasi memang penting, apalagi bila ini dijadikan salah satu cara untuk membuat networking. Namun terjebak ke dalam gaya hidup tinggi bisa menguras keuangan Anda. Ajakan hang out di tempat-tempat fancy kalau dilakukan 3 kali seminggu cukup memberatkan Anda. Cobalah batasi acara sosialisasi yang menuntut biaya tinggi sebulan dua kali saja. Atau berkumpullah di rumah Anda atau teman Anda, sehingga tak perlu mengeluarkan biaya yang mahal.
 

5. Tidak Segera Membayar Tagihan

Lupa atau lalai membayar tagihan malah akan membuat Anda harus membayar lebih bulan berikutnya. Karena keterlambatan tersebut biasanya akan dikenakan denda. Hal tersebut membuat Anda mengalami pembengkakan pengeluaran. Cobalah disiplin dalam membayar tagihan. Kini beberapa bank telah menyediakan layanan untuk membayar tagihan dengan mendebet langsung dari tabungan.