Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Selepas Menikah Ini 3 Asuransi yang Anda dan Keluarga Perlukan

Keluarga muda masih penuh dinamika. Salah satunya saat merencanakan masa depan keluarga. Memiliki asuransi bisa menjadi salah satu yang perlu Anda pertimbangkan. Apa saja jenis asuransinya?   

Saat baru menikah, ada beragam penyesuaian yang terjadi. Salah satunya soal mengatur keuangan keluarga. Sebab, sering kali sebuah keluarga hanya mengandalkan pemasukan dari suami. Jika suami sehat dan pemasukannya lancar, tentu keuangan tak akan jadi masalah. Tapi berbagai kejadian tak terduga, bisa saja terjadi.

Itulah mengapa berbagai antisipasi perlu dilakukan. Salah satu yang banyak dianjurkan perencana keuangan keluarga adalah dengan memiliki asuransi. Apa saja jenis asuransinya?

Asuransi Jiwa untuk Penanggung Nafkah Utama Keluarga

Uang pertanggungan yang diperoleh saat terjadi sesuatu bisa digunakan untuk menanggung keperluan keluarga sampai bisa mandiri. Artinya, asuransi jiwa sebenarnya punya batasan jumlah pertanggungan yang bisa habis suatu saat nanti. Karena itu tetap saja keluarga yang ditinggal perlu mencari alternatif penghasilan agar bisa menyambung hidup. Dan, ada baiknya saat sudah bisa mandiri, misalnya istri menjadi pencari nafkah keluarga berikutnya, ia juga perlu memiliki asuransi jiwa.


Asuransi Kesehatan untuk Mengantisipasi Mahalnya Biaya Perawatan Kesehatan

Jika tidak disiapkan, biaya perawatan kesehatan bisa mengganggu keuangan keluarga. Sebagai contoh sederhana. Untuk menambal atau memperbaiki gigi yang rusak saja bisa menghabiskan dana jutaan rupiah. Belum lagi jika ada yang perlu dirawat di rumah sakit. Dengan memiliki asuransi kesehatan, Anda dan keluarga bisa mendapat perlindungan yang memadai. Tentu, Anda perlu mempertimbangkan kemampuan pribadi untuk membayar preminya.

Asuransi untuk Membantu Biaya Pendidikan Anak

Saat ini ada berbagai produk asuransi pendidikan. Ini sebenarnya adalah asuransi jiwa yang digabung dengan investasi. Artinya, pada waktu yang disepakati, ada nilai investasi yang dibayarkan untuk biaya pendidikan anak, misalnya saat masuk SD, SMP, SMA, atau kuliah. Di sisi lain, jika tertanggung (pencari nafkah utama) meninggal sebelum periode pertanggungan selesai, uang pertanggungan tetap dibayarkan sampai periode yang disepakati. Di sinilah kelebihan asuransi pendidikan.

Ketiga jenis asuransi di atas bisa menjadi salah satu pertimbangan yang perlu Anda masukkan dalam perencanaan masa depan keluarga. Sehingga, jika terjadi sesuatu, keluarga Anda bisa tetap terjamin hidupnya.