Masih banyak orang yang mengabaikan pentingnya medical check up atau cek up kesehatan secara rutin. Padahal pemeriksaan kesehatan secara rutin sangat penting. Melalui medical check up secara teratur, pola hidup Anda selama ini bisa diukur secara akurat,[1] serta risiko penyakit yang mungkin berkembang dalam tubuh Anda bisa dideteksi sedini mungkin. Terkadang, biaya medical check up dapat ditanggung oleh produk asuransi kesehatan, jika Anda memiliki polis asuransi atau mempertimbangkan untuk membeli asuransi kesehatan.[2] Proses medical check up secara garis besar terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
Pemeriksaan Tanda-Tanda vital
Pemeriksaan kesehatan yang satu ini dilakukan untuk memantau empat tanda vital pada tubuh Anda. Pemeriksaan tanda vital meliputi pemeriksaan suhu tubuh, tekanan darah, pemeriksaan sistem pernapasan, serta pengukuran detak jantung.[3] Suhu tubuh bisa diukur dengan mudah menggunakan thermometer. Suhu tubuh normal manusia berkisar pada angka 36.5 hingga 37.2 derajat Celcius.
Sementara itu, pemeriksaan tekanan darah dapat menjadi langkah deteksi awal untuk sejumlah penyakit seperti tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah, serta gangguan kesehatan pada pembuluh darah dan jantung.[4] Gangguan pada kinerja jantung dan pembuluh darah dapat menyebabkan kondisi tekanan darah menjadi tidak normal. Proses pemeriksaan tekanan darah dapat menggunakan alat pengukur manual maupun digital.
Pemeriksaan sistem pernapasan bisa dilakukan dengan mudah bahkan bisa Anda rasakan sendiri. Suara tinggi (mengi) seperti siulan yang timbul ketika bernapas bisa menandakan bahwa ada sesuatu yang menyumbat organ atau saluran pernapasan.[5] Pada umumnya, orang dewasa normal yang sehat akan bernapas sebanyak 12 hingga 20 kali per menit. Untuk pengukuran denyut jantung, Anda bisa mengukur denyut nadi per satuan menit. Jumlah denyut jantung orang dewasa dengan aktivitas normal adalah 60 hingga 85 denyut per menit.[6] Denyut jantung yang terlalu lambat, terlalu cepat, atau tidak teratur pada kondisi rileks bisa mengindikasikan gangguan kesehatan jantung. Biasanya dokter akan menggunakan stetoskop untuk mengukur tanda vital pada paru-paru dan jantung.
Medical Check Up Secara Lengkap
Proses medical check up secara lengkap sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan atau 1 tahun sekali.[7] Ada banyak sekali bagian-bagian tubuh yang diperiksa dalam medical check up yaitu pemeriksaan laboratorium (darah, air seni, dan feses), pemeriksaan alat indera (mata dan telinga), pemeriksaan paru-paru, rekam jantung, rontgen, USG abdomen (Ultrasonografi), serta pemeriksaan alat reproduksi (pap smear atau uroflowmetry). Melakukan medical check up secara lengkap dan rutin dapat menjadi salah satu langkah efektif untuk menanggulangi risiko penyakit yang mungkin timbul di kemudian hari. Menangani risiko penyakit sedini mungkin tentu akan membuat kualitas kesehatan Anda senantiasa prima.
Tak hanya orang tua saja yang membutuhkan pemeriksaan kesehatan sederhana maupun medical check up. Cek up kesehatan juga harus dilakukan sedini mungkin sejak usia muda. Jika Anda berniat melakukan medical check up sebelum menikah, ketahui dulu informasi lengkapnya di sini.