Kamis (20 April 2017) yang lalu, ZTE Corporation telah memperkenalkan inovasi terbarunya di Indonesia tepatnya pada ajang ZTE Leading 5G Innovations Tour 2017 yang berlangsung di Jakarta. ZTE Corporation sendiri merupakan sebuah perusahaan penyedia sistem telekomunikasi, perangkat mobile, dan solusi teknologi enterprise untuk para konsumen, carrier, perusahaan, dan pelanggan sektor publik. Pada tahun 2016 lalu, ZTE juga sudah mengadakan rangkaian tur ke sejumlah negara seperti Malaysia, Australia, dan Jepang guna memperkenalkan produk teknologi terbaru mereka di bidang 5G, TDD & FDD Massive MIMO, Network 2020, dan Big Video. Sementara itu, di Jakarta sendiri ZTE akan memboyong produk telekomunikasi ZTE terbaru yang sebelumnya sudah ditampilkan pada ajang Mobile World Congress 2017 di Barcelona.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu produk teknologi yang diperkenalkan oleh ZTE berkaitan di bidang 5G, tepatnya teknologi Pre5G. Rupanya, meskipun terbilang baru tapi sebenarnya teknologi Pre5G ini sebenarnya telah dikenal secara luas dan digunakan oleh banyak operator telekomunikasi di dunia. Pada tahun 2016 saja, perusahaan yang merupakan salah satu pemegang hak paten telekomunikasi terbanyak (4.123 paten) ini telah bekerja sama dengan China Mobile dalam menggunakan pre-commercially Pre5G Massive MIMO pada hampir 90% provinsi di Tiongkok. Selain itu, mulai bulan September 2016 lalu, Pre5G Massive MIMO juga telah dioperasikan secara komersial oleh salah satu operator telekomunikasi di Jepang, Softbank. Ini merupakan yang pertama kalinya di dunia di mana Massive MIMO system dijalankan secara komersial. Solusi ZTE Pre5G ini memang dirancang agar kelak di masa depan bisa dengan mudah di-upgrade ke 5G. Kabarnya, teknologi pre5G milik ZTE ini juga telah diimplementasikan di lebih dari 40 jaringan di 30 negara yang ada di seluruh dunia.
Selain itu juga, pada ajang Mobile World Congress 2017 yang diadakan di Barcelona lalu, ZTE telah memamerkan solusi IoT yang baru yang berdasarkan Narrowband-IoT (NB-IoT) serta mendemonstrasikan teknologi Smart Parking, Metering, Lighting, dan Water Pollution Control. “ZTE merupakan pelopor inovasi di bidang network virtualization (virtualisasi jaringan) dan teknologi cloud network architecture (arsitektur jaringan cloud) yang membantu para operator guna meningkatkan infrastruktur jaringan mereka, fungsi dan operasi dari jaringan operator,” papar Tu Jiashun, selaku VP of ZTE Core Network Product Line. “Hal ini merupakan faktor kunci bagi transformasi digital untuk operator telekomunikasi dan kalangan bisnis.” Mengenai rencana ke depannya, pada satu kesempatan Xu Ming selaku President of Strategy and Marketing ZTE pernah menyatakan bahwa, “ZTE akan mempercepat inovasi pada operasi inti kami untuk membantu operator dan perusahaan untuk melakukan transformasi digital, memberikan keuntungan bisnis dan meningkatkan efisiensi bagi pelanggan.” Mereka juga mengungkapkan rencananya untuk mengembangkan bisnis melalui teknologi baru seperti virtual reality, augmented reality, IoT, Big Data dan artificial intelligence.
Tidak berhenti sampai di situ saja, dalam acara ini juga telah dilakukan proses penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara Telkom dengan ZTE mengenai Joint Innovation Center. Penandatanganan ini diwakili oleh Mr. Bai Jie, selaku Marketing Director ZTE Indonesia dan Telkom yang diwakili oleh Bapak Komang Budi Aryasa, selaku Deputy EGM Research & Big Data.