Masalah umum yang seringkali dihadapi oleh pelaku usaha adalah keterbatasan modal. Baik saat memulai usaha atau ketika ingin mengembangkan usaha yang sudah berjalan untuk menjadi lebih besar. Mengajukan permohonan kredit modal usaha ke lembaga keuangan seperti bank menjadi pilihan.
Setiap bank memiliki program pemberian pinjaman. Baik untuk keperluan pribadi maupun untuk kebutuhan pengembangan usaha. Bentuk program ini bermacam-macam. Ada yang berupa kartu kredit, pinjaman dengan agunan, dan pinjaman tanpa agunan. Anda bisa memilih jenis pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Namun bank tidak serta merta langsung memberikan kredit modal usaha kepada setiap nasabah. Bank telah menetapkan kriteria dan persyaratan khusus. Pemohon kredit modal usaha yang tidak memenuhi kriteria sudah pasti tidak akan mendapatkan kucuran dana dari bank.
Meski bank memiliki keuntungan dari bunga berjalan dengan meminjamkan uangnya, namun pihak bank juga tidak mau ambil risiko dengan kemungkinan kredit macet yang akan dialami pihak debitur atau peminjam.
5 Hal yang Harus Disiapkan Saat Permohonan Kredit Modal Usaha
1. Usaha yang sudah berjalan
Anda yang baru akan memulai usaha sebaiknya bersabar dulu bila ingin mengajukan kredit modal usaha ke bank. Karena untuk bisa mendapatkan pinjaman, Anda harus memiliki usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan. Meski usaha yang sudah berjalan masih dalam skala kecil, jika menurut pihak bank sudah mempunyai perkembangan yang bagus dan potensi yang lebih baik maka kemungkinan disetujui lebih besar.
2. Bukti laporan keuangan
Bank juga akan melihat apakah pelaku usaha memiliki laporan keuangan yang tercatat rapih selama menjalankan usahanya. Ini bisa mencerminkan jika pelaku usaha memang serius membangun bisnisnya. Dari transaksi keuangan yang tercatat di dalam buku laporan keuangan, pihak bank juga bisa menentukan ‘sehat’ tidaknya usaha tersebut. Laporan ini bisa menjadi bahan penilaian tersendiri sebelum mengucurkan kredit modal usaha.
3. Rekening terpisah
Jangan pernah mencampur keuangan pribadi dengan keuangan usaha dalam satu rekening. Sebaiknya buat rekening baru khusus untuk transaksi keuangan usaha. Selain memudahkan untuk mengontrol dan memantau keuangan, juga menjadi nilai lebih di mata bank saat Anda mengajukan kredit modal usaha.
4. Siapkan agunan
Jika Anda mengajukan pinjaman dengan agunan, maka yang harus Anda siapkan adalah agunan itu sendiri. Agunan yang dimaksud adalah barang atau benda yang konkret atau nyata. Bisa berupa rumah, tanah, atau kendaraan. Agar permohonan kredit modal usaha disetujui, pastikan Anda mengajukan agunan yang nilainya setara dengan jumlah pinjaman yang diajukan.
5. Cek riwayat kredit
Bank Indonesia memiliki catatan khusus tentang data debitur di Indonesia yang disebut BI Checking atau Sistem Informasi Debitur (SID). Anda yang pernah menerima kredit dari lembaga keuangan, secara otomatis akan tercatat dalam SID. Sistem ini menjadi acuan bank dan lembaga keuangan lain untuk melihat riwayat calon debitur. Jika Anda pernah memiliki masalah kredit macet, nama Anda bisa masuk dalam black list BI. Artinya, kemungkinan permohonan kredit modal usaha Anda diterima sangat kecil.
Selain 5 hal tersebut, selanjutnya adalah memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Ini bisa memengaruhi dalam proses wawancara dengan bank. Ketika kredit modal usaha sudah diterima, tentunya Anda tak boleh lalai untuk melunasinya kembali.