Prioritas Dalam Mengelola Keuangan Keluarga
Kehidupan setelah menikah tentunya berbeda dengan saat masih lajang. Mengelola keuangan pada saat lajang dan menikah pun sangatlah berbeda. Sebab, setelah menikah banyak perubahan pola pikir keuangan yang harus dilakukan.
Setelah menikah, biasanya pria akan lebih logis dan terstruktur dalam mengelola keuangan keluarga. Apalagi setelah menjadi ayah nantinya, pria akan mengubah prioritas finansial secara total. Bahkan, mereka cenderung lebih perhitungan dibandingkan para wanita.
Mengelola Keuangan Keluarga Versi Kepala Keluarga
Bagi Anda yang sedang bersiap menjadi ayah dan ingin mengantisipasi keuangan di masa depan, simak 5 perubahan prioritas finansial yang biasanya terjadi setelah menjadi ayah berikut ini:
1. Mendahulukan Kepentingan Keluarga
Saat menjadi ayah, pemikiran seorang pria berubah saat mengelola keuangan keluarga. Pria menjadi lebih memiliki rasa tanggung jawab, tidak hanya untuk sendiri tetapi untuk seluruh anggota keluarganya.
Pria juga akan menjadi lebih mendahulukan kepentingan keluarga dibanding kepentingannya sendiri. Hal ini tidak selalu baik saat pengambilan keputusan. Sebaiknya libatkan juga pasangan untuk memutuskan pilihan, karena dua kepala lebih baik daripada satu kepala.
2. Bantuan untuk Orangtua
Biasanya pria yang sudah menikah, bahkan yang sudah memiliki anak tetap memikirkan kebutuhan orangtuanya. Akibatnya, ini juga turut menjadi prioritas saat mengelola keuangan keluarga.
Tentu saja ini merupakan prioritas yang baik tapi Anda juga perlu membicarakannya dengan pasangan. Setelah menikah, baik Anda maupun pasangan sama-sama memiliki hak dalam mengelola keuangan keluarga.
3. Merencanakan Finansial untuk Masa Depan Anak
Setelah menjadi ayah biasanya pria akan berpikir lebih matang. Bahkan, mereka akan merencanakan finansial yang cukup rapi untuk masa depan anak. Ini juga merupakan salah satu perubahan finansial yang cukup besar bagi seorang pria dewasa.
Perubahan finansial ini dikarenakan masa depan anak merupakan prioritas utama dalam mengelola keuangan. Anda dan pasangan harus memikirkan kebutuhan dan biaya anak di masa depan serta menabung dari saat ini.
4. Pendapatan dan Pengeluaran Perlu Dikalkulasikan
Setelah menikah dan memiliki anak, Anda perlu mulai menghitung atau kalkulasikan pendapatan dan pengeluaran Anda sehari-hari, termasuk kebutuhan bersama dan pengeluaran rutin bulanan.
Penghitungan ini dapat membantu Anda dan pasangan untuk mengatur gaya hidup bersama. Selain menghitung, biasakan untuk melakukan pencatatan keuangan yang terlah terpakai selama sebulan. Bukan tidak mungkin, hal ini akan meredam konflik keuangan yang mungkin terjadi di kemudian hari.
5. Kebersamaan Mengelola Harta
Saat Anda sudah menikah, terutama setelah menjadi ayah, Anda akan mulai memikirkan masa depan bersama yang menyangkut urusan uang bersama pasangan Anda. Beberapa pasangan bahkan mulai melakukan pencatatan harta bersama sebelum dan setelah menikah.
Anda juga perlu mendiskusikan perihal keuangan dengan pasangan agar tidak menjadi masalah di kemudian hari. Ingatlah bahwa menikah dan merawat anak bukan soal peningkatan atau pengurangan finansial Anda, melainkan masalah tanggung jawab untuk membentuk masa depan bersama.
Perubahan prioritas finansial setelah menjadi ayah ini sebaiknya telah Anda pahami sebelum benar-benar menjadi ayah. Sebagai kepala keluarga, Anda tentu lebih paham, karena dalam mengelola keuangan keluarga, komunikasi dengan pasangan seringkali menjadi kuncinya.