BlackBerry bakal segera meluncurkan smartphone terbarunya, BlackBerry Mercury. Namanya yang terdengar cantik memang mewakili bentuknya yang cukup unik: smartphone jenis candy bar namun dilengkapi dengan full QWERTY keyboard fisik di bagian bawahnya. Keyboard tersebut dilengkapi dengan tombol kapasitif yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol smartphone ber-OS Android tersebut, seperti yang ditemukan pada BlackBerry Priv dan Passport.
Bentuk keyboard QWERTY BlackBerry Mercury dibuat mirip dengan smartphone BlackBerry pendahulunya. Keyboard dibuat empat baris dengan bentuk trapesium yang agak menonjol, dan setiap barisnya diberi garis tipis yang terbuat dari metal. Desain tersebut bertujuan untuk memudahkan pengguna ketika mengetik. Fitur baru dari keyboard tersebut adalah fingerprint scanner pada tombol home/spacebar-nya. Fungsinya nampaknya bukan sekedar untuk menyalakan layar, namun fungsi tambahannya belum diumumkan secara resmi.
Dari sisi tampilan layar, BlackBerry Mercury DTEK70, tak seperti smartphone BlackBerry sebelumnya, tidak berbentuk kotak namun lebih membulat di bagian tepinya agar fungsi layar sentuh lebih optimal. Menurut laporan Venture Beat, ponsel BlackBerry yang baru ini tak akan memiliki layar widescreen dengan rasio 16:9 seperti ponsel-ponsel sebelumnya, melainkan akan dibekali dengan layar rasio 3:2.
Display-nya dibuat lebih pendek, sekitar 4,5 inci, namun dilengkapi dengan panel beresolusi full HD. Biasanya kita melihat layar 5,5 inci dengan kualitas 1080 piksel full HD saja sudah bagus, dengan layar lebih kecil, tentu layar BB Mercury akan lebih tajam dan detail.
Seperti dilaporkan The Verge, 4 Januari 2017, frame-nya berbentuk membulat dan cukup nyaman digenggam. Tombol volume dan convenience key di bagian samping diletakkan cukup rendah, sehingga mudah dijangkau.
BlackBerry yang terkenal dengan sisi keamanan ponsel yang mumpuni juga akan melengkapi Mercury dengan aplikasi DTEK yang akan memudahkan pengguna untuk memantau status keamanan ponsel mereka, dan membantu pengguna mendeteksi aplikasi yang memberi resiko pada keamanan ponsel dan data mereka.
Dari sisi material, kualitas Mercury cukup mumpuni. Walaupun fisiknya agak tebal, tak seperti smartphone lainnya yang mengikuti tren super tipis, Mercury tetap mudah dibawa-bawa dan dimasukkan ke dalam saku. Desain yang agak tebal tersebut kemungkinan untuk memberi ruang pada baterai yang lebih besar, sehingga baterai-nya bisa tahan seharian. Selain itu, Mercury juga dilengkapi port USB Type-C, mengindikasikan fitur fast charging pada ponsel ini.
Jika dilihat-lihat, desain Mercury seperti versi lebih panjang dari desain Passport. Namun proporsinya kelihatannya jauh lebih baik; nampak lebih mudah digenggam. Pada bagian belakang ada kamera besar yang agak menonjol, mengindikasikan adanya fitur image stabilizer pada kamera. Selain itu, di dekat kamera, terlihat lampu flash dual-LED dua warna. Menurut rumor yang beredar, kamera belakang tersebut bakal berkekuatan 18 megapiksel.
Pihak BlackBerry memang belum mengonformasi spesifikasi dari smartphone QWERTY ini, namun laporan Venture Beat menyatakan BlackBerry Mercury DTEK70 bakal dipersenjatai dengan prosesor Snapdragon 625, RAM 3GB dan kapasitas penyimpanan internal 32GB. Rumor ini didukung oleh pernyataan Geekbench, situs web yang sering mengemukakan benchmark antara ponsel-ponsel, yang menyatakan spesifikasi serupa bagi Mercury.
Daftar yang dikemukakan Geekbench juga mengindikasikan Mercury bakal beroperasi dengan OS Android 7.0 Nougat, menjadikannya ponsel BlackBerry pertama yang dilengkapi dengan sistem operasi mobile Google terbaru. Berbeda dengan ramalan situs lain, sebuah situs web China bernama GizmoChine mengindikasikan Mercury juga akan menjadi smartphone super canggih dengan prosesor Snapdragon 821.
Memang, saat ini kita sudah tak lagi terbiasa dengan keyboard QWERTY, namun dengan kenyamanan yang ditawarkan, ditambah dengan fitur-fitur perangkat lunak yang baru seperti BlackBerry Hub yang ditanam pada ponsel berbasis Android, Mercury nampaknya tetap memiliki peluang bagus untuk mendapat pasar di tahun 2017 ini.
Kabarnya, BlackBerry Mercury DTEK70 bakal segera tersedia di pasar pada kuartal pertama tahun 2017 ini, dengan perkiraan harga $500 atau senilai dengan Rp6,7 jutaan. Walaupun sudah dipamerkan di CES 2017, spesifikasi Mercury masih jadi misteri.