Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Target Memiliki Rumah Sendiri

Dear Ibu Prita,

Saya mahasiswa dari Semarang yang ingin menyiapkan masa depan. Saya dan pacar selalu menyisihkan uang Rp100.000,- (berdua) untuk ditabung di bank. Apakah 10 tahun mendatang kami mampu membeli rumah idaman?

Salam,
Raga

Jawaban : 

Dear Raga,
Investasi yang terbaik adalah yang dilakukan secara rutin sejak usia muda. Selamat! Anda telah menyadari hal itu dan telah menetapkan komitmen untuk melakukannya. Selain itu, pilihlah produk investasi yang tepat. Pemilihan instrumen investasi yang tepat dapat memaksimalkan kenaikan aset Anda.

Dari kalkulator, yuk kita lihat hasil simulasi jika uang sebesar Rp 100.000 per bulan (masing-masing) ataupun Rp 200.000 per bulan (total investasi berdua) diinvestasikan pada beberapa produk investasi sebagai berikut:
 

Besar Investasi per bulan (Diinvestasikan Selama 10 Tahun (120 bulan))Tabungan (Asumsi return setelah pajak 2% per tahun)Reksa Dana Pendapatan Tetap (Asumsi return 10% per tahun)Reksa Dana Campuran (Asumsi return 15% per tahun)Reksa Dana Saham (Asumsi return 20% per tahun)
Rp 100.000Rp 13.294.000Rp 20.655.202Rp 27.865.757Rp 38.236.355
Rp 200.000Rp 26.588.172Rp 41.310.404Rp 55.731.454Rp 76.472.711

 


Jumlahnya terlihat cukup signifikan, apalagi jika Anda memilih untuk secara rutin menginvestasikan uang Anda pada produk reksa dana saham dengan asumsi return paling tinggi, dengan tingkat risiko yang paling tinggi juga tentunya. Tetapi perlu diperhatikan juga bahwa dalam jangka waktu 10 tahun, ada faktor inflasi. Dengan adanya inflasi, rumah yang Anda inginkan saat ini akan berbeda nilainya dengan harga rumah 10 tahun yang akan datang. Coba gunakan kalkulator Futuready yang bisa membantu menghitung kebutuhan pembelian rumah.

Walaupun demikian, perlu diperhatikan juga status hukum antara Anda dan pacar. Sebagai pasangan yang belum menikah, Anda berdua belum terikat perjanjian harta bersama, dan belum ada komitmen yang diakui secara legal. Sehingga saya anjurkan Anda berdua untuk berinvestasi pada rekening masing-masing, secara terpisah.

Masa depan masih panjang di depan Anda dan dengan rutin berinvestasi pada rekening pribadi, Anda memiliki kemandirian investasi. Jika tiba saatnya, kedua investasi tersebut dapat dengan mudah disatukan. Tetapi jika komitmen antara Anda dan pasangan tidak berlanjut, Anda berdua masih memiliki investasi masing-masing. Live a Beautiful Life!