Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Trik Jitu Mengatur Gaji Agar Keuangan Tetap Sehat

Saat mengatur gaji, alokasi dana apa saja yang Anda perhitungkan? Untuk membantu Anda memahami besaran dana yang harus dialokasikan, Futuready punya trik jitunya.

Selama ini, gaji yang Anda dapatkan tiap bulannya apakah hanya numpang lewat? Iya, numpang lewat karena begitu Anda sudah mengalokasikan dananya untuk segala keperluan Anda alhasil hanya tersisa sedikit. Jadi, apakah rumus mengatur gaji yang Anda gunakan selama ini sudah sesuai?

Pembagian Saat Mengatur Gaji

Saat ini semakin banyak orang yang melek asuransi dan investasi, alias memahami pentingnya dua hal tersebut. Meski begitu, masih ada orang-orang yang bingung mengenai alokasi dana untuk investasi dan asuransi. Kebingungan ini yang kadang menjadi penghalang orang untuk berasuransi dan berinvestasi. Karena takut salah, beberapa orang malah menunda investasi. Repotnya lagi kalau kemudian lupa.

Sebenarnya ada patokan pembagian dana dari penghasilan bulanan Anda. Sebagai acuan, berikut ini pembagian dana yang harus dibagi setiap bulan:

Gunakan Maksimal 60% untuk Biaya Hidup
Dana ini wajib untuk dikeluarkan dan porsinya paling besar. Anda pasti perlu dana untuk membeli bahan pokok, membayar listrik, membayar air, transportasi, dan sebagainya. Bila dana ini tidak dikeluarkan, pasti akan mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Dana untuk biaya hidup ini kisarannya sekitar 60%.

Alokasikan Sekitar 10% untuk Dana Darurat dan Asuransi
Dana asuransi bisa masuk di kategori ini. Besarnya sekitar 10% untuk kedua dana ini. Seandainya Anda ingin memisahkan dana asuransi dari dana darurat, usahakan tidak lebih dari 10% agar tidak mengganggu keperluan yang lain.


BACA JUGA: Belanja Asuransi Online: Cepat Gak Pakai Ribet

Simpan Minimal 15% untuk Tabungan atau Investasi
Dana tabungan atau investasi juga harus dipisahkan. Besarnya dana tersebut usahakan minimal 15%. Mengapa nilainya cukup besar? Sebab keperluan Anda di masa mendatang juga semakin besar. Apalagi dari status masih lajang kemudian berkeluarga, kebutuhan Anda pasti akan berlipat.

Sisihkan Sekitar 5% untuk Dana Sosial
Sebagai makhluk sosial Anda tidak bisa lepas dari kehidupan sosial. Keperluan untuk menyumbang saat ada saudara atau tetangga yang mengadakan hajat akan jadi pengeluaran rutin.

BACA JUGA: Gaji Habis Karena Sakit? Ini Solusinya!

Habiskan Maksimal 10% Dana untuk Bersenang-senang
Jangan lupakan hal ini. Setelah bekerja keras setidaknya lima hari dalam seminggu, Anda juga perlu hiburan untuk menyegarkan diri dan pikiran. Menonton, jalan-jalan, makan-makan, dan kegiatan menyenangkan lainnya perlu dilakukan. Besaran dananya? Sisihkan maksimal 10% untuk dana bersenang-senang.

Hitungan di atas tidak kaku dan masih bisa dimodifikasi. Tapi angkanya jangan terlalu jauh. Misalnya satu waktu Anda mengurangi dana bersenang-senang sebanyak 3% lalu memasukkannya sebagai dana investasi.

Semoga dengan besaran persentase tersebut, Anda bisa membagi porsi gaji atau pendapatan yang diperoleh secara bijak agar keuangan selalu sehat.