Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

THR (Tunjangan Hari Raya) Dalam Sudut Pandang Sendy, CEO & President Director Futuready Insurance Broker

T.H.R alias Tunjangan Hari Raya jadi idola. Rasanya pas dapat berita THR sudah diterima itu pasti seperti rasa es buah yang segar pas Anda teguk di kala berbuka puasa.

Tunjangan Hari Raya atau yang juga disebut THR biasanya itu diberikan kepada karyawan yang akan memperingati hari Lebaran. Menjelang hari tersebut tiba, Anda boleh bergembira karena akan menerima Tunjangan Hari Raya. Ada yang sudah menerima THR?

Tunjangan Hari Raya Jangan Sampai Numpang Lewat

Sayangnya, “rasa segar” Tunjangan Hari Raya yang sebenarnya sudah rutin diterima setiap tahun menjelang lebaran, masih saja membuat kaget saat menerimanya. Akhirnya, Tunjangan Hari Raya yang telah diterima tak bertahan lama dan malah kaget, lalu lari dari dompet Anda.

Sebelum salah langkah dan Tunjangan Hari Raya yang Anda dapatkan malah hanya numpang lewat, Futuready berbincang dengan Sendy, CEO and President Director Futuready Insurance Broker. Apa saja pandangannya mengenai THR ini? Mungkin ini bisa jadi solusi tepat untuk Tunjangan Hari Raya Anda!

Dapat Tunjangan Hari Raya Senang Tidak? Katanya Cuma jadi Uang Panas?

Tunjangan Hari Raya (THR) itu bagus. Apabila ada kesempatan untuk menambah ekuitas tentu saja senang.

Tunjangan Hari Raya, Bijaknya Digunakan Untuk Apa?

Tadi saya sebutkan THR itu bagus untuk membangun ekuitas. Maksud ekuitas itu apa? Mari kita mulai dari membahas pendapatan.  Kita seharusnya mengelola pendapatan dengan cara membangun aset dan aset ini dibangun untuk menambah ekuitas. Lalu, ekuitas ini bsia digunakan untuk menambah aset berikutnya. Di sisi lain ada orang yang menghabiskan pendapatan untuk pengeluarannya.

Cara pandang itulah yang akan membedakan nilai kekayaan yang dimiliki.


Terkait dengan THR, apa cara yang terbaik untuk menggunakan uang THR yang Anda dapatkan?

Well, itu kembali kepada cara pandang tentang pendapatan tambahan tersebut. Apakah akan dihabiskan untuk pengeluaran atau Anda membeli aset yang berujung pada membangun ekuitas?

Kalau dengan cara pertama, uang Anda akan habis begitu saja dengan berbagai barang yang Anda beli. Sedangkan dengan cara kedua, aset Anda kemudian hari bisa dijual dan hasilnya bisa untuk membangun ekuitas.

Nah, THR yang Anda dapatkan itu bisa digunakan untuk menambah aset yang dengan sendirinya akan ikut menambah ekuitas.

Kalau terus berpikir income itu alat untuk dihabiskan, that’s wrong. Sebaiknya, gaji kita digunakan untuk menambahkan ekuitas. Dengan demikian gaji kita bisa menghasilkan pendapatan lapis kedua. Contoh pendapatan lapis kedua ini adalah saat aset yang kita beli dapat menghasilkan income untuk kita. Income lapis kedua ini juga timbul saat aset tersebut kita jual.

Kalau Sudah Memiliki Aset, Apa Lagi yang Harus Dilakukan?

Lalu, apa lagi yang Anda butuhkan jika aset sudah di tangan. Anda mulai harus memikirkan bagaimana memberi keamanan pada aset yang dimiliki.

Seperti kita tahu, tidak selamanya rumah Anda aman, tidak selamanya kendaraan kita akan dalam kondisi baik saja. Bagaimana kalau terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan seperti kebakaran, gempa bumi, atau rumah kemalingan. Nah, untuk masalah-masalah tersebutlah kita harus memikirkan bagaimana cara yang tepat untuk menjamin aset yang kita miliki akan aman.

Salah satunya harus ada pengeluaran untuk biaya asuransi. Besarnya jumlah yang harus Anda keluarkan, tergantung dari berapa banyak aset yang Anda miliki saat ini.

Sudah dapat keputusan untu menggunakan uang THR Anda untuk apa? Selalu pikirkan segala hal dengan baik. Tunjangan Hari Raya hanya akan diberikan setahun sekali, jangan hanya numpang lewat.