Pada hari Rabu (01/06/16), Uber mengumumkan bahwa mereka mendapatkan kucuran dana sebesar $3,5 milyar (setara Rp 47,9 trilyun) dari Dana Investasi Publik Arab Saudi.
Sebagai bagian dari investasi, direktur pelaksana Sektor Investasi Publik, Yasir Al Rumayyan, akan turut bergabung dalam jajaran direksi Uber bersama CEO Travis Kalanick dan juga editor in chief Huffington Post, Arianna Huffington.
“Kami telah melihat sendiri bagaimana perusahaan ini telah menigkatkan mobilitas urban di seluruh dunia dan kami ingin menjadi bagian dari proses itu,” tutur Al Rumayyan.
Investasi ini juga didukung oleh kerajaan Arab Saudi. Ratu Reema Binti Bandar Al Saud baru-baru ini bergabung dengan jajaran penasehat perencanaan perusahaan.
“Kami sangat menghargai kepercayaan yang telah diberikan kepada perusahaan kami sebagaimana kami ingin terus memperluas jangkauan kami … pengalaman kami di Arab Saudi merupakan contoh baik bagaimana Uber bisa menguntungkan penumpang, supir, dan kota. Kami berharap untuk menjalin kerjasama ini untuk mendukung reformasi ekonomi dan sosial di Arab Saudi,” tutur Travis Kalanic. Kalanic juga menambahkan bahwa kerjasama ini bisa membantu Arab Saudi untuk mengurangi ketergantunganya terhadap minyak.
Berdasarkan keterangan yang ada di New York Times, kucuran dana dari arab Saudi ini merupakan salah satu investasi terbesar yang pernah diterima oleh perusahaan ride hailing swasta ini . Uber memang telah menarik banyak investor sebelumnya, mulai dari perusahaan kapital tradisional, perusahaan dana bersama seperti BlackRock atau para jutawan seperti Goldman Sachs dan Morgan Stanley.
Berdasarkan keterangan perusahaan, hampir 80% pengguna jasa Uber di Arab Saudi adalah wanita. Hal ini disebabkan karena wanita di Arab dilarang untuk mengemudikan kendaraan. Oleh karena itu, kehadiran Uber benar-benar membantu mereka untuk berpergian secara efisien.