Verizon , perusahaan telekomunikasi broadband dan penyedia layanan komunikasi nirkabel terbesar di AS, menawarkan paket data untuk drone. Dengan paket ini pilot drone dapat menghubungkan perangkat drone mereka dengan jaringan telekomunikasi untuk video streaming dan mengirimkan data lainnya ke komputer atau smartphone. Kabarnya, bisnis drone baru Verizon ini bernama Airborne LTE Operations atau ALO.
Umumnya, untuk memungkinkan pilot drone menghubungkan perangkat mereka, digunakan tambahan media transmisi, misalnya komputer atau ponsel. Biasanya, drone menggunakan gelombang udara publik untuk berkomunikasi dengan remote control, ditambatkan dengan kawat atau Bluetooth ke perangkat dengan koneksi internet untuk memungkinkan video dan foto ditransmisikan. Ketika drone dipasangkan perangkat GoPro misalnya, pilot drone bisa merekam langsung, tetapi pengambilan medianya harus dilakukan belakangan.
Namun, Verizon menggunakan chip mobile LTE pada drone untuk memungkinkan data plan bisa tersedia untuk drone. Dengan data plan untuk drone dari Verizon, drone dapat terhubung ke jaringan secara langsung dan memotong kebutuhan untuk berkomunikasi dengan perangkat, komputer atau smartphone.
Paket data dari Verizon untuk drone ini mulai dari $ 25 untuk 1GB per bulan dan $ 80 untuk 10GB per bulan. Perusahaan telekomunikasi broadband ini mengharapkan industri komersial akan tertarik pada rencana data plan untuk drone, terutama industri seperti mesin, pertanian, alam, dan pelestarian satwa liar.
Bagi Amazon dan Google, paket data untuk drone penting karena pengiriman data umumnya membutuhkan campur tangan pilot. Kini dengan adanya paket data untuk drone ini, pengoperasian drone dapat dilakukan dari jarak jauh dan tanpa garis pandang. Namun, peraturan dari Federal Aviation Authority di Amerika Serikat melarang penggunaan pesawat pada ketinggian yang lebih tinggi dari 400 kaki dan di luar garis pandang pilot. Federal Aviation Authority hanya membebaskan perusahaan tertentu untuk memungkinkan pengujian pengiriman di daerah tertentu.
Karena inisiatif Gedung Putih untuk memperkuat industri pesawat tanpa awak AS, Alphabet -perusahaan induk Google, bekerja sama dengan Chipotle dan Virginia Tech memulai program percontohan dengan uji pengiriman paket makanan untuk mahasiswa kampus. Program percontohan pengiriman paket dengan drone masa depan diduga akan mengandalkan paket data untuk drone seperti karya Verizon ini.
Telecom memberi nama bisnis drone baru Verizon ini dengan nama Airborne LTE Operations (ALO). Mereka berharap data plan untuk drone akan melahirkan kendaraan udara tak berawak dan memberikan keuntungan bagi industri- industri ketika peraturan Federal Aviation Authority yang melarang penggunaan pesawat pada ketinggian yang lebih tinggi dari 400 kaki dan luar pilot garis pandang, melunak.