Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Waspada, Hipertensi Bisa Terjadi Pada Siapa Saja!

Gejala umum yang biasa dirasakan oleh penderita hipertensi di antaranya adalah sakit kepala terutama di bagian belakang, pusing, sampai gangguan penglihatan. Namun untuk memastikannya, hipertensi bisa diketahui dengan cara melakukan cek up kesehatan di mana salah satunya adalah dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah.

Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang juga ahli penyakit ginjal dan hipertensi Prof Suhardjono mengatakan, cek up kesehatan dan pengukuran tekanan darah secara rutin dianjurkan sejak remaja. Dia juga menyarankan agar pemeriksaan tekanan darah dilakukan dengan alat ukur medis, bukan dengan mengandalkan mitos. Sebab di masyarakat kerap muncul mitos bahwa peningkatan tekanan darah bisa dirasakan melalui tengkuk yang tegang. Padahal secara klinis gejala-gejala tersebut bukanlah satu-satunya indikator hipertensi (pdpersi.co.id, 22 Mei 2012). 

Dalam beberapa kasus, cek up kesehatan juga perlu dilakukan untuk anak-anak. Hal ini menurut ahli jantung dari St. Vincent Medical Center Portland Amerika James Backerman, MD, FACC, karena anak-anak juga berisiko terkena hipertensi. Biasanya hipertensi pada anak-anak terjadi karena obesitas (kegemukan) dan adanya riwayat hipertensi pada keluarganya (webmd.com, 20 September 2014).


Sementara itu dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Santoso Karo­karo mengatakan, untuk mengurangi risiko hipertensi selain dengan menggunakan obat-obatan, disarankan untuk mengubah gaya hidup. Misalnya dengan mengurangi asupan garam dan berolahraga secara teratur. Salah satu olahraga ringan yang bisa mengurangi risiko hipertensi adalah berjalan kaki selama 30 menit per hari (pdpersi.co.id, 22 Mei 2012). 

Selain itu penderita hipertensi juga harus tetap menjalani hidup sehat dengan tidak merokok dan mengurangi minum alkohol, memperbanyak makan sayuran dan buah-buahan, dan menurunkan berat badan.  Kemudian Santoso Karokaro juga menyarankan untuk melakukan segala aktivitas yang dapat menghindari stres, misalnya relaksasi atau meditasi.

Ingin mengetahui apakah Anda berpotensi terkena hipertensi? Silakan berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan untuk memeriksakan kesehatan Anda. 

Bagikan artikel ini melalui fitur jejaring sosial dan berikan komentar Anda tentang pengalaman Anda dalam menjalani perawatan penyakit hipertensi.