Cari tahu masalah tersebut agar bisa tidur nyenyak tanpa gangguan!
Insomnia
Insomnia merupakan gangguan tidur yang cukup populer di masyarakat. Gejala umum insomnia adalah sulit tidur dan bangun sesuai waktu. Ada banyak faktor yang menyebabkan insomnia, di antaranya stres dan kondisi medis.
Insomnia bersifat transisional dan primer. Biasanya, insomnia transisional disebabkan oleh stres akibat banyaknya aktivitas. Namun, saat stres bisa diatasi, gangguan tidur pun akan hilang dengan sendirinya. Berbeda dengan insomnia primer yang memiliki pengaruh dalam jangka panjang dan sulit diobati. Diperlukan upaya untuk mengubah gaya hidup sehat dan menjaga kondisi psikologis.
Sleep Apnea
Sleep apnea adalah kondisi berhenti bernapas sementara (sekitar 10 detik atau lebih) yang terjadi berulang kali selama tidur. Sleep apnea menyebabkan seseorang terbangun dari tidurnya dan menganggu tingkat kenyenyakan tidur.
Ada dua jenis umum sleep apnea, yaitu sleep apnea obstruktif, di mana jalan napas terhambat dan mencegah aliran udaran. Dan sleep apnea sentral, di mana otak tidak mengirimkan sinyal ke otot untuk mengambil napas.
Umumnya, penderita sleep apnea selalu mendengkur keras, terengah-engah, tidur gelisah, mengantuk, dan kelelahan di siang hari. Berat badan berlebihan kemungkinan memainkan peran terjadinya sleep apnea. Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui panjang dan lebar langit-langit lunak, besarnya uvula, amandel, dan kelebihan jaringan pada dinding saluran pernapasan.
Narcolepsy
Narcolepsy merupakan gangguan neurologis yang menyebabkan seseorang dapat tidur di mana pun, dan dalam keadaan apapun, tanpa adanya tanda-tanda mengantuk terlebih dahulu. Gangguan ini disebabkan kurangnya hypocretin, zat dalam otak yang mengatur jadwal tidur dan bangun. Dalam banyak kasus, narcolepsy tidak terdiagnosis dan membuatnya sukar diobati. Namun, perubahan gaya hidup dan menjaga kondisi psikologis bisa membantu pengobatan narcolepsy.
Restless Leg Syndrome (RLS)
RLS atau sindrom kaki gelisah merupakan gangguan tidur yang menyebabkan intens dan dorongan tak tertahankan untuk menggerakkan kaki. RLS biasanya terjadi di malam hari, sehingga menyebabkan penderitanya kesulitan tidur atau tetap tidur. Akibatnya, penderita kerap mengalami kantuk di siang hari, mudah marah, dan gangguan konsentrasi. Berbagai pengobatan farmakologis dan non-farmakologis bisa membantu para penderitanya.
Sleepwalking
Kondisi ini ditandai dengan tidur nyenyak sambil melakukan aktivitas seperti berjalan, menyikat gigi, atau keluar dari rumah. Umumnya, penderita tidak menyadari apa yang mereka lakukan saat tidur. Penyebab pasti sleepwalking belum diketahui, tetapi tampaknya menurun dalam keluarga.
Kebanyakan episode sleepwalking berlangsung sekitar 10 menit. Hal terbaik jika Anda menemukan seseorang sleepwalking adalah memastikan mereka aman. Jangan berteriak atau mengagetkannya sehingga ia terbangun. Bimbing mereka untuk kembali ke tempat tidur. Tidak ada pengobatan khusus untuk masalah ini, tetapi membantulah mereka untuk lebih santai sebelum tidur dan pastikan mendapatkan tidur cukup.
Gangguan tidur pasti berujung dengan masalah kesehatan di kemudian hari jika tak segera diatasi. Nah, sudah cukupkah tidur Anda? Cek dulu di kalkulator berikut ini!